Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meluncurkan inisiatif lingkungan yang inovatif dan berkelanjutan, yaitu mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang memungkinkan masyarakat untuk menukarkan botol plastik bekas menjadi saldo e-money. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk mendukung ekonomi berkelanjutan dan mengurangi sampah plastik.
Bagaimana Cara Kerjanya?
RVM adalah mesin pelayanan penukaran botol plastik dengan menggunakan sistem poin lewat aplikasi yang disediakan di fasilitas umum. Botol plastik yang dikumpulkan akan didaur ulang menjadi kain felt yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memproduksi upcycle produk, seperti sajadah, pouch, atau goodie bag.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menukar botol plastik menjadi saldo:
- Download dan registrasi aplikasi Plasticpay.
- Klik “Mulai” dan masukan nomor rekening BSI.
- Pastikan botol tidak dalam keadaan remuk, berisi air, atau terpotong.
- Masukkan sampah botol plastik dengan posisi tutup botol menghadap ke luar lubang RVM dan jangan dilempar.
- Tunggu sampai botol otomatis tertarik dan lampu berwarna hijau.
- Ulangi langkah 3 dan 4 jika botol lebih dari 1.
- Setelah selesai memasukkan botol, klik “Ambil point”.
- Scan QR code melalui aplikasi Plasticpay.
- Semua point yang didapat bisa di-redeem ke rekening BSI.
Nilai Poin
Setiap botol plastik bekas yang ditukarkan akan mendapatkan 56 poin. Menariknya, satu poin senilai Rp 1, sehingga 56 poin per botol sama dengan Rp 56.
Lokasi RVM BSI
BSI telah menyediakan RVM di 50 lokasi di seluruh Indonesia yang tersebar di Jabodetabek, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Bali. Dengan demikian, masyarakat memiliki akses yang luas untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini.
Inisiatif BSI ini menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan mengubah botol plastik bekas menjadi saldo, BSI tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan insentif finansial kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ini. Selain itu, program ini juga mendukung UMKM dengan menyediakan bahan baku daur ulang untuk produk mereka. Dengan demikian, inisiatif ini menciptakan lingkaran positif yang menguntungkan bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.