Produktivitas dan efisiensi alat berat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari alat berat itu sendiri, maupun dari lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
- Jenis dan ukuran alat berat: alat berat yang berbeda memiliki kapasitas produksi, biaya operasional, dan waktu siklus yang berbeda pula. Alat berat yang lebih besar biasanya memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki biaya operasional yang lebih tinggi. Alat berat yang lebih kecil biasanya memiliki biaya operasional yang lebih rendah, tetapi juga memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah. Oleh karena itu, kita harus memilih alat berat yang sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilakukan.
- Jenis dan volume material: material yang akan dipindahkan atau diproses oleh alat berat juga mempengaruhi produktivitas dan efisiensi alat berat. Material yang lebih padat, lebih berat, atau lebih sulit untuk digali atau dihampar akan mengurangi kapasitas produksi dan meningkatkan biaya operasional alat berat. Material yang lebih ringan, lebih mudah untuk digali atau dihampar akan meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi biaya operasional alat berat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui karakteristik material yang akan dikerjakan, seperti berat jenis, kadar air, gradasi, dan lain-lain.
- Kondisi lapangan: kondisi lapangan yang menjadi tempat kerja alat berat juga mempengaruhi produktivitas dan efisiensi alat berat. Kondisi lapangan yang tidak rata, berlubang, berbatu, berlumpur, atau berdebu akan mengurangi kecepatan, stabilitas, dan kenyamanan alat berat. Kondisi lapangan yang rata, halus, kering, dan bersih akan meningkatkan kecepatan, stabilitas, dan kenyamanan alat berat. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan lapangan kerja sebaik mungkin, seperti melakukan pembersihan, penggalian, pengurugan, atau pemadatan terlebih dahulu.
- Jarak tempuh: jarak tempuh adalah jarak yang harus ditempuh oleh alat berat dari tempat pengambilan material ke tempat penimbunan material, atau sebaliknya. Jarak tempuh mempengaruhi jumlah gerakan per jam dan biaya operasional alat berat. Jarak tempuh yang lebih jauh akan mengurangi jumlah gerakan per jam dan meningkatkan biaya operasional alat berat. Jarak tempuh yang lebih dekat akan meningkatkan jumlah gerakan per jam dan mengurangi biaya operasional alat berat. Oleh karena itu, kita harus meminimalkan jarak tempuh sebisa mungkin, seperti dengan memilih lokasi pengambilan dan penimbunan material yang strategis, atau dengan menggunakan alat bantu transportasi, seperti conveyor belt, pipa, atau rel.
- Keterampilan operator: keterampilan operator adalah kemampuan dan pengalaman operator dalam mengoperasikan alat berat. Keterampilan operator mempengaruhi faktor efisiensi kerja dan biaya operasional alat berat. Operator yang lebih terampil dan berpengalaman akan dapat mengoperasikan alat berat dengan lebih cepat, tepat, dan hemat. Operator yang kurang terampil dan berpengalaman akan mengoperasikan alat berat dengan lebih lambat, kurang tepat, dan boros. Oleh karena itu, kita harus memilih operator yang memiliki sertifikat, pelatihan, dan rekam jejak yang baik, serta memberikan insentif, supervisi, dan evaluasi yang memadai.
- Gangguan cuaca: gangguan cuaca adalah kondisi cuaca yang tidak mendukung pekerjaan alat berat, seperti hujan, angin, panas, atau dingin. Gangguan cuaca mempengaruhi faktor efisiensi kerja dan biaya operasional alat berat. Gangguan cuaca yang ekstrem akan mengurangi waktu kerja efektif dan meningkatkan biaya operasional alat berat. Gangguan cuaca yang ringan akan sedikit mempengaruhi waktu kerja efektif dan biaya operasional alat berat. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan prakiraan cuaca dan menyesuaikan jadwal kerja alat berat dengan kondisi cuaca yang ada.
- Cara Mengoptimalkan Produktivitas dan Efisiensi Alat Berat
- Setelah mengetahui rumus dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan efisiensi alat berat, kita dapat mencoba mengoptimalkannya dengan cara-cara berikut:
- Memilih alat berat yang tepat: kita harus memilih alat berat yang sesuai dengan jenis, volume, dan lokasi pekerjaan yang akan dilakukan. Kita harus mempertimbangkan kapasitas produksi, biaya operasional, dan waktu siklus alat berat, serta ketersediaan dan kelayakan alat berat yang ada. Kita harus menghindari menggunakan alat berat yang terlalu besar atau terlalu kecil, terlalu mahal atau terlalu murah, terlalu lama atau terlalu baru, atau terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Menyesuaikan jumlah alat berat: kita harus menyesuaikan jumlah alat berat dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilakukan. Kita harus menghindari menggunakan alat berat yang berlebihan atau kurang, yang dapat menyebabkan antrian, tumpukan, atau kekosongan material. Kita harus mencari keseimbangan antara jumlah alat berat yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.
- Meningkatkan kualitas material: kita harus meningkatkan kualitas material yang akan dipindahkan atau diproses oleh alat berat. Kita harus mengurangi kadar air, berat jenis, gradasi, atau kotoran material yang dapat mengurangi kapasitas produksi dan meningkatkan biaya operasional alat berat. Kita harus mencari material yang memiliki karakteristik yang ideal untuk pekerjaan yang akan dilakukan.
- Memperbaiki kondisi lapangan: kita harus memperbaiki kondisi lapangan yang menjadi tempat kerja alat berat. Kita harus meratakan, mengisi, menggali, atau memadatkan lapangan yang tidak rata, berlubang, berbatu, berlumpur, atau berdebu. Kita harus membersihkan, mengeringkan, atau menyiram lapangan yang kotor, basah, atau berdebu. Kita harus menciptakan lapangan yang memiliki kondisi yang optimal untuk pekerjaan alat berat.
- Memendekkan jarak tempuh: kita harus memendekkan jarak tempuh yang harus ditempuh oleh alat berat dari tempat pengambilan material ke tempat penimbunan material, atau sebaliknya. Kita harus memilih lokasi pengambilan dan penimbunan material yang dekat, mudah dijangkau, dan aman. Kita harus menggunakan alat bantu transportasi, seperti conveyor belt, pipa, atau rel, jika memungkinkan. Kita harus mengurangi jarak tempuh yang dapat mengurangi jumlah gerakan per jam dan meningkatkan biaya operasional alat berat.
- Melatih operator: kita harus melatih operator yang akan mengoperasikan alat berat. Kita harus memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mengoperasikan alat berat dengan cepat, tepat, dan hemat. Kita harus memberikan insentif, supervisi, dan evaluasi yang memadai untuk meningkatkan motivasi, kedisiplinan, dan kinerja operator. Kita harus mencari operator yang dapat meningkatkan faktor efisiensi kerja dan mengurangi biaya operasional alat berat.