Dosa Pengguna Mobil Saat Cari Takjil di Bulan Ramadhan Sore Hari: Egois dan Bikin Macet

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
3 Min Read
a group of people riding motorcycles down a street
Photo by Umar ben on Unsplash

Sore hari di bulan Ramadhan, jalanan kota dipenuhi oleh deretan mobil yang berjajar rapi. Mereka mencari takjil, makanan penutup puasa, untuk mempersiapkan berbuka.

Namun, di balik kebiasaan ini, tersembunyi sebuah dosa yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang.

Dosa Berlipat di Bulan Ramadhan?

Menurut sebuah artikel di Rumaysho.Com, dosa dapat berlipat-lipat ketika dilakukan di bulan Ramadhan.

Kebaikan dan kejelekan berlipat-lipat dilihat dari tempat mulia di mana amalan tersebut dilakukan seperti di Makkah, Madinah, Baitul Maqdis dan masjid lainnya.

- Advertisement -

Juga dilihat dari waktu yang mulia seperti hari Jumat dan bulan-bulan haram.

Namun, berlipatnya dosa ini dilihat dari kayfiyah (kualitas), bukan dari kammiyah (kuantitas). Artinya, dosa tidak dilipatgandakan dari sisi jumlah, namun dipandang dari sisi besarnya.

Dosa Pengguna Mobil

Lalu, apa hubungannya dengan penggunaan mobil saat mencari takjil?

Pada sore hari di bulan Ramadhan, banyak orang yang menggunakan mobil pribadi untuk mencari takjil.

Padahal, seringkali, mobil tersebut hanya diisi oleh satu atau dua orang saja.

- Advertisement -

Hal ini tentu saja tidak efisien dan berkontribusi pada kemacetan lalu lintas di kota-kota besar.

Menurut Tirto.ID, beberapa tips untuk menjaga kondisi mobil selama bulan puasa Ramadhan adalah dengan mengatur jadwal kepulangan sehingga tidak masuk arus kepulangan dengan waktu padat mendekati berbuka puasa.

Selain itu, cobalah untuk bersikap sopan dan memberi jalan kepada pengemudi lain.

- Advertisement -

Namun, yang lebih penting adalah mencoba untuk menggunakan transportasi umum apabila bisa.

Dengan demikian, kita bisa mengurangi jumlah mobil pribadi di jalan dan berkontribusi pada pengurangan kemacetan lalu lintas.

Kesimpulan

Mencari takjil di sore hari bulan Ramadhan memang menjadi tradisi bagi banyak orang.

Namun, kita perlu mempertimbangkan dampak dari kebiasaan ini, terutama jika kita menggunakan mobil pribadi yang hanya diisi oleh satu atau dua orang.

Mari kita renungkan kembali, apakah kita ingin berkontribusi pada kemacetan lalu lintas dan mungkin menambah dosa kita di bulan yang penuh berkah ini? Ataukah kita ingin berubah dan mencoba untuk lebih efisien dan peduli terhadap lingkungan?

Ingatlah, setiap tindakan kita memiliki konsekuensi. Dan di bulan Ramadhan ini, konsekuensinya bisa jadi lebih besar dari yang kita sadari.

Share This Article