Setelah menentukan tujuan dan target menabung, Anda harus membuat anggaran bulanan yang mencakup pemasukan dan pengeluaran Anda.
Anggaran ini akan membantu Anda mengontrol arus kas Anda dan menghindari pemborosan.
Anda bisa menggunakan metode 50/30/20 untuk membuat anggaran, yaitu:
- 50% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, tagihan, dan sebagainya.
- 30% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk keinginan, seperti hiburan, belanja, atau gaya hidup.
- 20% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi.
Dari alokasi 20% untuk menabung dan berinvestasi, Anda bisa menentukan berapa persen yang akan Anda sisihkan untuk menabung sesuai dengan target Anda.
Misalnya, jika Anda ingin menabung Rp 10 juta dalam 6 bulan, dan penghasilan Anda Rp 5 juta per bulan, maka Anda harus menabung sekitar Rp 1,6 juta per bulan, atau sekitar 32% dari alokasi 20% tersebut.
Untuk memudahkan Anda menabung, Anda bisa menggunakan rekening khusus yang berbeda dari rekening utama Anda.
Anda bisa memilih rekening yang memberikan bunga tinggi, biaya rendah, dan fasilitas otomatis.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur auto-debit atau standing instruction untuk memindahkan uang secara otomatis dari rekening utama ke rekening menabung setiap bulannya.