jlk – Program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu isu yang menarik perhatian publik dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pasangan nomor urut 2 ini menjanjikan akan memberikan makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta anak Indonesia, mulai dari anak usia dini, siswa sekolah, santri pesantren, hingga ibu hamil.
Program ini diklaim sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan, gizi buruk, stunting, dan kesejahteraan rakyat.
Namun, seberapa realistis program ini dapat diwujudkan? Apa saja tantangan dan dampaknya bagi perekonomian dan pembangunan nasional? Dan bagaimana tanggapan dari lembaga internasional seperti Bank Dunia terhadap program ini?