Merger atau penggabungan dua perusahaan menjadi satu perusahaan baru adalah salah satu strategi bisnis yang sering dilakukan untuk meningkatkan nilai, efisiensi, dan daya saing perusahaan. Namun, merger bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena melibatkan banyak aspek hukum, keuangan, dan operasional yang harus dipertimbangkan dengan cermat. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan agar merger berjalan lancar dan terSimak? Simak tips berikut ini!
- Memenuhi persyaratan penggabungan. Sebelum melakukan merger, perusahaan harus memastikan bahwa penggabungan tersebut memperhatikan kepentingan semua pihak yang terkait, seperti pemegang saham minoritas, karyawan, kreditor, mitra usaha, masyarakat, dan persaingan sehat dalam berbisnis. Selain itu, perusahaan juga harus mendapatkan persetujuan dari instansi terkait, terutama jika bergerak di bidang usaha khusus, seperti perbankan, asuransi, atau telekomunikasi.
- Menyusun rancangan penggabungan. Setelah memenuhi persyaratan, direksi perusahaan yang akan melakukan merger harus menyusun rancangan penggabungan yang minimal memuat informasi tentang nama dan tempat kedudukan masing-masing perusahaan, alasan dan penjelasan merger, persyaratan merger, tata cara penilaian dan konversi saham, dan rancangan perubahan anggaran dasar perusahaan yang menerima merger. Rancangan penggabungan juga harus dilengkapi dengan laporan keuangan, rencana usaha, neraca proforma, cara penyelesaian hak dan kewajiban karyawan, direksi, komisaris, dan pihak ketiga, serta cara penyelesaian hak pemegang saham yang tidak setuju dengan merger.
- Mengumumkan rancangan penggabungan. Langkah selanjutnya adalah mengumumkan rancangan penggabungan kepada publik melalui media massa nasional dan situs web resmi perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan untuk memberikan tanggapan, saran, atau keberatan terhadap rencana merger. Pengumuman harus dilakukan paling lambat 30 hari sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan membahas dan menyetujui merger.
- Menyelenggarakan RUPS. RUPS adalah forum tertinggi dalam perusahaan yang berwenang untuk mengambil keputusan terkait merger. RUPS harus dihadiri oleh minimal 3/4 dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara, dan keputusan merger harus disetujui oleh minimal 3/4 dari jumlah suara yang hadir. Dalam RUPS, direksi perusahaan harus menjelaskan secara rinci tentang rancangan penggabungan, termasuk manfaat, risiko, dampak, dan prospek merger bagi perusahaan. Pemegang saham yang tidak setuju dengan merger berhak untuk menjual sahamnya kepada perusahaan dengan harga wajar.
- Melakukan pendaftaran dan pengumuman merger. Setelah RUPS menyetujui merger, perusahaan harus melakukan pendaftaran merger ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam waktu paling lambat 30 hari sejak tanggal RUPS. Pendaftaran merger harus dilengkapi dengan akta merger yang dibuat oleh notaris, rancangan penggabungan, laporan keuangan, dan dokumen lain yang relevan. Setelah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, perusahaan harus mengumumkan merger kembali kepada publik melalui media massa nasional dan situs web resmi perusahaan. Pengumuman ini harus dilakukan paling lambat 14 hari sejak tanggal pengesahan merger.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat melakukan merger dengan lebih mudah dan terSimak. Merger bukanlah akhir dari perjalanan bisnis, melainkan awal dari sebuah transformasi yang lebih besar dan lebih baik. Semoga bermanfaat!