jlk- Busi adalah salah satu komponen penting dalam mesin pembakaran dalam, khususnya yang berbahan bakar bensin.
Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang akan membakar campuran bensin dan udara di dalam silinder.
Tanpa busi, mesin tidak akan bisa hidup dan bergerak. Namun, tahukah Anda siapa penemu busi pertama dan bagaimana pengaruhnya pada perkembangan motor?
Penemu Busi Pertama: Kontroversi dan Klaim
Sejarah penemuan busi tidaklah mudah untuk ditelusuri. Ada beberapa orang yang diklaim sebagai penemu busi, tetapi tidak ada yang bisa dipastikan sebagai yang paling utama.
Berikut adalah beberapa kandidat yang sering disebut-sebut sebagai penemu busi:
- Edmond Berger. Dia adalah seorang insinyur Prancis yang dikabarkan menemukan busi awal pada tahun 1839. Namun, dia tidak mematenkan penemuannya dan tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim ini. Selain itu, pada tahun 1839, mesin pembakaran dalam masih dalam tahap eksperimen, sehingga busi yang mungkin dia buat juga pasti sangat sederhana dan belum efektif.
- Jean Joseph Étienne Lenoir. Dia adalah seorang insinyur Belgia yang mengembangkan mesin pembakaran dalam pertama yang sukses secara komersial pada tahun 1858. Dia juga dipuji karena mengembangkan sistem pengapian bunga api, yang dijelaskan dalam paten AS nomor 345596. Namun, busi yang dia gunakan masih sangat primitif dan tidak bisa diatur celahnya, sehingga sering menyebabkan mesin macet atau meledak.
- Oliver Lodge. Dia adalah seorang fisikawan dan penemu Inggris yang menemukan pengapian percikan listrik (Lodge Igniter) untuk mesin pembakaran dalam pada tahun 1898. Dua putranya mengembangkan idenya dan mendirikan Lodge Plug Company. Oliver Lodge lebih dikenal karena karya perintisnya di bidang radio dan merupakan orang pertama yang mengirimkan pesan melalui nirkabel.
- Albert Champion. Dia adalah seorang pembalap sepeda dan motor Prancis yang berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1889 untuk balapan. Sebagai usaha sampingan, Champion memproduksi dan menjual busi untuk menghidupi dirinya sendiri. Pada tahun 1904, Champion pindah ke Flint, Michigan di mana ia mendirikan Champion Ignition Company untuk pembuatan busi. Dia kemudian kehilangan kendali atas perusahaannya dan pada tahun 1908 mendirikan AC Spark Plug Company dengan dukungan dari Buick Motor Co. AC mungkin berarti Albert Champion atau Alternating Current.
Dari keempat kandidat di atas, mungkin Albert Champion yang paling berjasa dalam mempopulerkan busi sebagai komponen standar dalam mesin pembakaran dalam.
Busi AC-nya digunakan dalam penerbangan, terutama untuk penerbangan trans-Atlantik Charles Lindbergh dan Amelia Earhart.
Mereka juga digunakan dalam tahap roket Apollo. Namun, Champion bukanlah satu-satunya yang berkontribusi dalam perkembangan busi.
Ada banyak penemu lain yang juga membuat inovasi dan perbaikan pada busi, seperti Nikola Tesla, Richard Simms, Robert Bosch, Karl Benz, dan lain-lain.