jlk – Motor, kendaraan roda dua yang menjadi teman setia banyak orang di Indonesia. Siapa yang tidak suka dengan motor? Selain praktis, motor juga bisa menghemat bahan bakar dan biaya perawatan.
Tapi tahukah Anda, motor yang kita kenal sekarang ini adalah hasil dari berbagai inovasi teknologi yang terjadi sejak ratusan tahun lalu.
Dari mesin uap hingga mesin listrik, dari rem tromol hingga rem cakram, dari ban tube type hingga ban tubeless, semua itu adalah buah dari kreativitas dan kecerdasan manusia dalam menciptakan kendaraan yang lebih baik.
Prolog: Motor Pertama di Dunia dan di Indonesia
Sejarah motor di dunia dimulai pada tahun 1885, ketika Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach, dua insinyur asal Jerman, menciptakan kendaraan roda dua yang ditenagai oleh mesin bensin. Motor ini disebut Reitwagen, yang berarti “kendaraan berkuda”.
Motor ini memiliki dua roda kayu yang dilapisi besi, dan dua roda kecil di sampingnya sebagai penyeimbang.
Mesinnya berkapasitas 264 cc dan mampu menghasilkan tenaga 0,5 hp. Kecepatan maksimalnya adalah 12 km/jam.
Motor pertama di Indonesia, sekaligus di Asia, adalah milik John C. Potter, seorang masinis asal Inggris yang bekerja di Pabrik Gula Oemboel Probolinggo.
Potter memesan motor langsung dari pabrik Hildebrand und Wolfmüller di München, Jerman, pada tahun 1893.
Motor ini memiliki mesin 2 silinder horizontal dengan kapasitas 1.488 cc dan tenaga 2,5 hp. Untuk menghidupkan mesinnya, Potter harus memanaskan air di dalam tangki selama 20 menit. Motor ini bisa melaju hingga 45 km/jam.