Individualisme metodologis adalah pandangan dalam ilmu ekonomi yang diasumsikan bahwa setiap individu dalam masyarakat selalu memilih kekayaan dalam porsi yang lebih besar. Pandangan ini mengasumsikan bahwa manusia secara alami cenderung untuk mencari keuntungan pribadi dan mengoptimalkan kepuasan diri mereka sendiri.
Dasar dari individualisme metodologis adalah keyakinan bahwa setiap individu memiliki kepentingan dan preferensi yang unik. Setiap orang memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda-beda, dan mereka akan melakukan tindakan yang mereka percaya akan membawa manfaat dan kepuasan pribadi.
Menurut pandangan ini, keputusan ekonomi yang diambil oleh individu- individu ini akan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien dalam masyarakat. Jika setiap individu mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pribadi mereka, maka pasar akan berfungsi dengan baik dan menghasilkan kekayaan yang maksimal bagi masyarakat secara keseluruhan.
Tentu saja, individualisme metodologis memiliki beberapa kritik. Beberapa orang berpendapat bahwa pandangan ini terlalu menyederhanakan manusia menjadi makhluk yang hanya mementingkan diri sendiri. Mereka berargumen bahwa manusia juga memiliki sifat solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain.
Namun, para pendukung individualisme metodologis berpendapat bahwa kepentingan pribadi dan kepentingan sosial tidak selalu bertentangan satu sama lain. Mereka berpendapat bahwa ketika setiap individu mencari keuntungan pribadi, mereka juga secara tidak langsung memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Contohnya, ketika seorang pengusaha membuka usaha baru, tujuan utamanya mungkin adalah untuk mendapatkan keuntungan finansial. Namun, dengan membuka usaha baru, pengusaha tersebut juga menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Individualisme metodologis juga mengakui adanya kebebasan individu untuk mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan pribadi mereka. Pandangan ini menekankan pentingnya kebebasan individu dalam mengatur kehidupan mereka sendiri dan mengambil keputusan yang mereka anggap paling baik bagi diri mereka sendiri.
Di sisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa individualisme metodologis dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang lebih besar. Mereka berargumen bahwa jika setiap individu hanya memikirkan kepentingan pribadi mereka sendiri, maka orang-orang yang kurang beruntung atau rentan dapat terpinggirkan.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pendukung individualisme metodologis mengusulkan adanya peran pemerintah yang lebih besar dalam mengatur dan mengawasi pasar. Mereka berpendapat bahwa pemerintah harus melindungi kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan memastikan bahwa tidak ada yang terlalu dirugikan oleh keputusan individu.
Secara keseluruhan, individualisme metodologis adalah pandangan dalam ilmu ekonomi yang mengasumsikan bahwa manusia selalu memilih kekayaan dalam porsi yang lebih besar. Pandangan ini menekankan pentingnya kepentingan pribadi dan kebebasan individu dalam mengambil keputusan ekonomi. Meskipun memiliki kritik dan kontroversi, individualisme metodologis tetap menjadi salah satu pendekatan yang digunakan dalam memahami perilaku manusia dalam konteks ekonomi.