Panggung Gaza: Drama Politik Rusia-China dan AS di DK PBB

zajpreneur By zajpreneur
3 Min Read

jlk – Di tengah hiruk-pikuk panggung dunia yang tak pernah sepi, sebuah drama politik kembali menggelitik panggung Dewan Keamanan PBB.

Kali ini, Rusia dan China berperan sebagai duo veto yang tangkas, menari-nari di atas panggung resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat.

Resolusi tersebut, yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan di Gaza, tampaknya harus menelan pil pahit penolakan.

Duo Veto yang Tangkas

- Advertisement -

Rusia: Negara ini, dengan kepiawaiannya, menuduh AS melakukan “tontonan yang munafik”. Seolah-olah dalam sebuah pertunjukan opera, Rusia menyanyikan nada-nada kritik terhadap sekutu utama AS, Israel, yang tidak kunjung ditekan untuk menghentikan serangannya.

China: Dengan langkah yang tak kalah gesit, China menghindari isu sentral dengan bahasa yang ambigu.

Zhang Jun, perwakilan China, seperti seorang sutradara yang menyoroti skenario yang kurang jelas, mengkritik rancangan resolusi karena tidak memberikan jawaban yang pasti tentang realisasi gencatan senjata.

AS dan Resolusinya: Di sisi lain, AS, seperti seorang penulis naskah yang berusaha keras untuk memenangkan hati penonton, mengajukan resolusi yang menekankan pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan.

Namun, sayangnya, resolusi ini dianggap hanya sebagai “pukulan dalam bentuk semacam penyebutan gencatan senjata di Gaza” oleh Rusia.

- Advertisement -

Drama di Panggung DK PBB: Dewan Keamanan PBB, yang menjadi panggung bagi para aktor internasional ini, mungkin akan mempertimbangkan resolusi lain yang menyerukan gencatan senjata segera.

Namun, seperti dalam setiap drama, ada penolakan yang diindikasikan oleh Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, yang menyebut veto Rusia dan China tidak hanya sinis tetapi juga kecil.

Dalam artikel ini, kita menyaksikan bagaimana panggung politik internasional bisa menjadi sebuah teater satir yang penuh dengan ironi.

- Advertisement -

Di mana setiap negara berperan sebagai aktor yang berusaha menyampaikan pesan mereka, terkadang dengan cara yang paling dramatis. Namun, di balik tirai teater ini, nyawa dan masa depan warga Gaza tergantung pada keputusan yang dibuat di atas panggung tersebut.

Share This Article