Pengendara Wanita: Antara Penakluk dan Pengganggu Jalan Raya

zajpreneur By zajpreneur
5 Min Read
motorbike, motorcycle, driving
Photo by cuncon on Pixabay

Menurut Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI), pengendara wanita memang lebih membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memahami kondisi jalan dan cara operasional fungsi-fungsi kendaraan.

Hal ini karena wanita memiliki naluri berkendara yang berbeda dengan pria, yang cenderung lebih agresif dan cepat beradaptasi. Wanita juga lebih mudah terpengaruh oleh emosi, mood, dan lingkungan saat berkendara, sehingga lebih rentan melakukan kesalahan atau kecelakaan.

Namun, bukan berarti wanita tidak bisa berkendara dengan baik. Wanita juga bisa belajar dan meningkatkan kemampuan berkendara mereka, asalkan mau bersabar, teliti, dan disiplin.

Wanita juga bisa mengembangkan gaya berkendara mereka sendiri, yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka.

- Advertisement -

Misalnya, ada wanita yang lebih suka berkendara dengan santai dan menikmati pemandangan, ada yang lebih suka berkendara dengan cepat dan efisien, ada yang lebih suka berkendara dengan hati-hati dan menghindari risiko, dan ada yang lebih suka berkendara dengan kreatif dan ekspresif.

Keberanian dan Gaya Berkendara Wanita: Antara Pujian dan Kritik

Share This Article