10 Pekerjaan Paling Gak Laku di Tahun 2024!

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
7 Min Read
person walking holding brown leather bag

jlk – Tahun 2024 sudah di dalam mata. Sebagian dari Anda mungkin sudah memiliki rencana karier yang jelas dan mantap. Sebagian lainnya mungkin masih bingung dan galau.

Apalagi jika Anda masih fresh graduate atau pekerja profesional yang ingin banting setir.

Tapi, sebelum Anda memutuskan untuk melamar pekerjaan impian Anda, ada baiknya Anda mengetahui dulu pekerjaan-pekerjaan yang paling tidak dicari di tahun 2024. Siapa tahu, pekerjaan yang Anda inginkan justru termasuk dalam daftar ini.

Pekerjaan-pekerjaan yang tidak dicari di tahun 2024 adalah pekerjaan-pekerjaan yang sudah ketinggalan zaman, tidak relevan dengan perkembangan teknologi, atau tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

- Advertisement -

Pekerjaan-pekerjaan ini juga cenderung memiliki gaji yang rendah, prospek yang suram, atau persaingan yang tinggi.

Berikut adalah 10 pekerjaan yang paling tidak dicari di tahun 2024, berdasarkan data dari Emeritus, CNBC Indonesia, dan Glints:

Operator Telepon

Pekerjaan ini sudah mulai ditinggalkan sejak munculnya telepon seluler, internet, dan media sosial. Sekarang, siapa yang masih mau menghubungi operator telepon untuk mendapatkan informasi atau bantuan?

Apalagi, dengan adanya chatbot AI yang lebih canggih dan responsif, operator telepon semakin terancam punah.

Pengantar Surat

Pekerjaan ini juga sudah tergerus oleh perkembangan teknologi komunikasi. Surat kertas sudah jarang digunakan, kecuali untuk dokumen resmi atau penting.

- Advertisement -

Kebanyakan orang lebih memilih untuk mengirim email, pesan teks, atau file digital. Selain itu, pengantar surat juga harus bersaing dengan layanan kurir yang lebih cepat dan efisien.

Penjaga Toko

Pekerjaan ini juga semakin tidak diminati karena adanya pergeseran perilaku konsumen. Banyak orang yang lebih suka berbelanja online daripada offline.

Toko-toko fisik mulai sepi pengunjung, apalagi di masa pandemi.

- Advertisement -

Penjaga toko juga harus bersaing dengan sistem self-service atau cashierless yang lebih praktis dan hemat biaya.

Pengemudi Taksi

Pekerjaan ini juga semakin terdesak oleh adanya layanan transportasi online yang lebih murah, mudah, dan fleksibel. Pengemudi taksi harus menghadapi persaingan yang ketat, regulasi yang ketat, dan biaya operasional yang tinggi.

Belum lagi, dengan adanya rencana pengembangan mobil otonom yang bisa mengemudi sendiri, pekerjaan ini semakin tidak menjanjikan.

Pramuniaga

Pekerjaan ini juga semakin tidak populer karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat. Banyak orang yang lebih suka membeli barang-barang secara online, tanpa perlu berinteraksi dengan pramuniaga.

Pramuniaga juga harus bersaing dengan sistem e-commerce yang lebih canggih dan personalisasi yang lebih baik. Selain itu, pramuniaga juga harus menghadapi tantangan seperti stres, lembur, atau komplain pelanggan.

Pengawas Ujian

Pekerjaan ini juga semakin tidak dibutuhkan karena adanya transformasi di bidang pendidikan. Banyak sekolah dan universitas yang beralih ke sistem pembelajaran online, yang memungkinkan siswa dan mahasiswa untuk mengikuti ujian dari rumah.

Pengawas ujian juga harus bersaing dengan sistem proctoring online yang lebih akurat dan efektif dalam mencegah kecurangan.

Pengantar Koran

Pekerjaan ini juga semakin tidak relevan karena adanya perkembangan media massa. Banyak orang yang lebih suka membaca berita secara online, daripada koran cetak.

Koran cetak juga semakin berkurang jumlahnya, karena banyak media yang beralih ke platform digital.

Pengantar koran juga harus menghadapi tantangan seperti cuaca buruk, anjing galak, atau pelanggan yang tidak bayar.

Pengantar Pizza

Pekerjaan ini juga semakin tidak menarik karena adanya inovasi di bidang kuliner. Banyak orang yang lebih suka memesan makanan secara online, daripada menunggu pengantar pizza.

Pengantar pizza juga harus bersaing dengan layanan delivery yang lebih beragam dan cepat. Belum lagi, dengan adanya rencana penggunaan drone atau robot untuk mengantarkan makanan, pekerjaan ini semakin terancam.

Penggali Kubur

Pekerjaan ini juga semakin tidak dicari karena adanya pergeseran budaya masyarakat. Banyak orang yang lebih memilih untuk dikremasi, daripada dikubur.

Kremasi dianggap lebih hemat, ramah lingkungan, dan praktis. Penggali kubur juga harus menghadapi tantangan seperti kondisi kerja yang berat, gaji yang rendah, atau stigma sosial.

Penghibur

Pekerjaan ini juga semakin tidak populer karena adanya perubahan selera masyarakat. Banyak orang yang lebih suka menonton hiburan secara online, daripada offline.

Penghibur juga harus bersaing dengan konten-konten yang lebih kreatif dan variatif di internet. Selain itu, penghibur juga harus menghadapi tantangan seperti tekanan, kritik, atau skandal.

Nah, itu dia 10 pekerjaan yang paling tidak dicari di tahun 2024. Apakah Anda termasuk salah satu pekerja yang berprofesi di bidang tersebut?

Jika ya, jangan khawatir. Anda masih bisa beralih ke pekerjaan lain yang lebih menjanjikan dan sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.

Ada banyak pekerjaan yang bakal bersinar atau banyak dicari pada tahun 2024. Beberapa di antaranya adalah:

  • Software developer
  • AI engineer
  • Data analyst
  • Cybersecurity expert
  • Content creator
  • Nurse
  • Medical manager
  • Financial manager
  • Web developer
  • Business management analyst

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut, Anda bisa membaca artikel berikut ini.

Anda juga bisa mempelajari skill-skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di tahun 2024, seperti:

  • Bahasa pemrograman
  • Struktur data dan algoritma
  • Artificial intelligence dan machine learning
  • Data science dan business intelligence
  • Cybersecurity dan network configuration
  • Communication and creativity skills
  • Sustainability and social responsibility
  • Finance and investment trends
  • Web development and design
  • Business analysis and management

Anda bisa belajar skill-skill tersebut melalui berbagai sumber, seperti kursus online, buku, podcast, atau webinar. Anda juga bisa mencari mentor, komunitas, atau role model yang bisa memberi Anda inspirasi dan motivasi.

Ingat, pekerjaan bukan hanya sekadar mencari nafkah, tapi juga mencari makna. Jadi, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan passion, purpose, dan potential Anda.

Jangan biarkan pekerjaan Anda menjadi beban, tapi jadikanlah sebagai berkah. Asek!.

Share This Article