jlk – Anda mungkin pernah mendengar pepatah, “Jangan menilai buku dari sampulnya”. Pepatah ini berlaku juga untuk properti, baik itu rumah, apartemen, ruko, atau tanah.
Jangan terpikat oleh penampilan luar yang menarik, tapi teliti dulu segala aspek yang terkait dengan properti tersebut sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau menjualnya.
Mengapa? Karena properti adalah salah satu aset yang nilainya cukup besar dan berpotensi memberikan keuntungan atau kerugian yang signifikan bagi Anda.
Jika Anda ceroboh dalam menganalisis properti, Anda bisa saja terjebak dalam situasi yang merugikan, seperti:
- Membeli properti dengan harga yang terlalu tinggi atau menjualnya dengan harga yang terlalu rendah
- Membeli properti yang bermasalah secara hukum, teknis, atau lingkungan
- Membeli properti yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau tujuan Anda
- Menjual properti tanpa mempertimbangkan potensi pasar atau apresiasi nilai
- Menjadi korban penipuan atau penyalahgunaan hak oleh pihak lain
Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda perlu melakukan due diligence atau pemeriksaan menyeluruh terhadap properti yang akan Anda beli atau jual.
Proses ini melibatkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan komprehensif tentang properti tersebut, serta menganalisis aspek-aspek yang dapat memengaruhi nilai dan potensi properti tersebut.
Lalu, bagaimana cara menganalisis properti dengan baik dan benar? Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan? Berikut adalah panduan yang bisa Anda ikuti: