Kisanak, Keuangan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa keuangan, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, berinvestasi, atau berdonasi.
Namun, apakah keuangan itu sebenarnya? Apakah keuangan adalah ilmu yang berdasarkan pada fakta dan data, atau seni yang berdasarkan pada kreativitas dan intuisi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keuangan adalah segala sesuatu yang bertalian dengan uang; seluk beluk uang; urusan uang; atau keadaan uang.
Secara luas, keuangan adalah hal-hal yang berkaitan dengan manajemen, penciptaan, dan studi tentang uang dan investasi.
Keuangan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu keuangan publik, keuangan perusahaan, dan keuangan pribadi.
Namun, definisi keuangan tidak sebatas itu saja. Keuangan juga merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi.
Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang di antara individu maupun antara bisnis dan pemerintah. Keuangan juga menghitung dan mengatur risiko proyek.
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa keuangan memiliki dua sisi, yaitu ilmu dan seni. Ilmu keuangan adalah pengetahuan teori dan praktik mengenai keuangan yang mencakup uang, kredit, perbankan, sekuritas, investasi, valuta asing, penjaminan emisi, kepialangan, trust, dan sebagainya.
Ilmu keuangan menggunakan fakta dan data untuk membuat keputusan yang rasional dan objektif.
Seni keuangan adalah keterampilan dan bakat dalam mengelola uang yang mencakup harapan, cita-cita, tujuan, perilaku, gaya investasi, dan sebagainya.
Seni keuangan menggunakan kreativitas dan intuisi untuk membuat keputusan yang fleksibel dan subjektif.
Ilmu dan seni keuangan saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya diperlukan untuk mencapai kemakmuran dan keberlanjutan usaha.
Seorang perencana keuangan bernama Rachele Bouchand mengatakan, “financial planning is an art that uses scientific tools. You have to have both.” (perencanaan keuangan adalah seni yang menggunakan ilmu-ilmu keuangan. Anda harus memiliki keduanya.)
Contoh nyata dari ilmu dan seni keuangan adalah perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan adalah paduan ilmu keuangan dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan keberlanjutan usaha bagi perusahaan.
Perencanaan keuangan membutuhkan ilmu keuangan untuk mengumpulkan data, menganalisa hasil, dan membuat pengobatan berdasarkan ilmu keuangan.
Perencanaan keuangan juga membutuhkan seni keuangan untuk melihat klien sebagai seorang individu yang memiliki kebutuhan, preferensi, dan karakteristik yang berbeda-beda. Perencanaan keuangan harus disesuaikan dengan kondisi klien.
Setiap orang bisa melakukan perencanaan keuangan sendiri, asalkan mau mempelajari inti dari ilmu dan seni keuangan. Intinya adalah sebuah keseimbangan.
Keseimbangan antara ilmu dan seni, antara fakta dan data, antara kreativitas dan intuisi, antara rasional dan fleksibel, antara objektif dan subjektif. Keseimbangan inilah yang akan membawa kita ke arah kemakmuran dan keberlanjutan usaha.
Jadi, apakah keuangan adalah ilmu atau seni? Jawabannya adalah keduanya. Keuangan adalah ilmu dan seni yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.
Keuangan adalah ilmu dan seni yang membutuhkan keseimbangan. Keuangan adalah ilmu dan seni yang menentukan nasib kita. Demikian Kisanak…!!