jlk – Menjelang Ramadhan, banyak umat Islam yang melakukan ziarah kubur untuk mengenang dan mendoakan sanak saudara atau kerabat yang telah meninggal dunia.
Selain membaca doa, ada juga yang menaburkan bunga di atas kuburan sebagai bentuk penghormatan atau pengharuman.
Apa Hukumnya Menabur Bunga di Kuburan?
Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di benak sebagian orang yang ingin melakukan ziarah kubur. Sebab, tidak semua orang melakukannya, dan ada juga yang meragukan keabsahannya.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat apa yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya ketika menziarahi kubur.
Dari berbagai sumber yang saya temukan di internet dan sumber lainya, saya tidak menemukan satu pun hadis sahih yang menyebutkan bahwa Nabi SAW pernah menaburkan bunga di atas kuburan.
Yang ada hanyalah riwayat yang menyebutkan bahwa beliau pernah menancapkan pelepah kurma yang masih basah di atas dua kuburan yang penghuninya sedang disiksa.
Tujuannya adalah agar Allah SWT meringankan siksa mereka selama pelepah kurma tersebut belum kering.
Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa semua makhluk hidup di bumi bertasbih kepada Allah, termasuk tumbuh-tumbuhan. Jadi, pelepah kurma yang masih basah dianggap lebih sempurna dalam bertasbih daripada yang sudah kering.
Berdasarkan riwayat ini, sebagian ulama berpendapat bahwa menabur bunga di kuburan adalah boleh selama dilakukan dengan niat yang baik, yaitu agar Allah SWT meringankan siksa bagi penghuni kubur.
Mereka berqiyas (menyamakan hukum) antara bunga dengan pelepah kurma, karena keduanya adalah tumbuh-tumbuhan yang masih basah dan bertasbih.
Selain itu, bunga juga dianggap sebagai sesuatu yang segar dan indah, yang bisa memberikan keteduhan dan kesejukan bagi kuburan.
Namun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa menabur bunga di kuburan adalah tidak boleh atau makruh (dibenci), karena tidak ada contoh dari Nabi SAW dan para sahabatnya.
Mereka menganggap bahwa tindakan ini adalah bid’ah (perkara baru) yang tidak ada dasarnya dalam syariat Islam.
Mereka juga mengatakan bahwa tindakan ini adalah meniru budaya orang kafir, khususnya kaum Nasrani, yang sering meletakkan bunga di atas pusara sebagai bentuk penghormatan. Padahal, Nabi SAW telah melarang umatnya untuk menyerupai orang kafir dalam perkara-perkara agama.
Bagaimana Cara Menabur Bunga di Kuburan yang Benar?
Jika kita mengikuti pendapat yang membolehkan menabur bunga di kuburan, maka kita perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak melanggar batas-batas syariat.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:
- Pilihlah bunga yang masih segar dan harum, karena bunga yang layu atau busuk bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu pengunjung lainnya.
- Taburkan bunga di atas kuburan secara merata, jangan menumpuk atau menimbunnya, karena bisa merusak bentuk kuburan atau mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.
- Jangan menabur bunga di jalan menuju kuburan, karena bisa mengotori atau menghalangi jalan orang lain. Juga jangan menabur bunga di kuburan yang bukan kerabat atau kenalan kita, karena bisa menyinggung atau mengganggu keluarga atau ahli warisnya.
- Niatkan menabur bunga sebagai bentuk ibadah dan doa kepada Allah SWT, bukan sebagai bentuk pamer atau riya. Juga jangan menganggap bahwa bunga bisa memberikan manfaat atau keberkahan bagi penghuni kubur, karena hanya Allah SWT yang berhak memberikan itu.
- Jangan lupa membaca doa ziarah kubur yang diajarkan oleh Nabi SAW, karena itu adalah hal yang paling utama dan bermanfaat bagi penghuni kubur. Doa ziarah kubur bisa dibaca sebelum atau sesudah menabur bunga, atau kapan saja selama kita berada di pekuburan.
Apa Manfaat Menabur Bunga di Kuburan?
Meskipun tidak ada dalil yang pasti tentang hukum menabur bunga di kuburan, kita bisa melihat beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari tindakan ini, baik secara lahir maupun batin. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kita rasakan:
- Menabur bunga di kuburan bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT, karena kita mengingat bahwa kematian adalah hakikat yang pasti dan kita memohon rahmat dan ampunan-Nya bagi diri kita dan orang yang telah meninggal.
- Menabur bunga di kuburan bisa membuat kita lebih menghargai dan menyayangi orang yang masih hidup, karena kita sadar bahwa hidup ini adalah anugerah yang tidak kekal dan kita harus memanfaatkannya sebaik-baiknya untuk berbuat baik kepada sesama.
- Menabur bunga di kuburan bisa membuat kita lebih bersyukur dan sabar, karena kita menyadari bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pemberi ujian dan sebaik-baik pemberi ganjaran. Kita juga belajar untuk menerima takdir dan qadar-Nya dengan ikhlas dan ridha.
- Menabur bunga di kuburan bisa membuat kita lebih bersemangat dan optimis, karena kita melihat bahwa ada keindahan dan kebaikan di balik setiap musibah dan kesedihan. Kita juga berharap bahwa Allah SWT akan memberikan kita tempat yang lebih baik di akhirat nanti.
- Menabur bunga di kuburan bisa membuat kita lebih ceria dan bahagia, karena kita menikmati keindahan alam dan ciptaan Allah SWT yang terpancar dari warna-warni dan aroma bunga. Kita juga merasakan kedamaian dan ketenangan jiwa saat berada di pekuburan.
Dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa hukum menabur bunga di kuburan adalah khilafiyah (perbedaan pendapat) di kalangan ulama.
Ada yang membolehkan dengan syarat-syarat tertentu, dan ada yang melarang karena dianggap bid’ah dan meniru orang kafir. Kita bisa memilih pendapat yang paling kuat atau paling sesuai dengan hati nurani kita, asalkan tidak mengkafirkan atau mencela pendapat yang lain.
Menabur bunga di kuburan juga bisa memberikan manfaat yang positif bagi kita, baik secara lahir maupun batin, jika dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang benar.
Namun, yang terpenting adalah membaca doa ziarah kubur yang diajarkan oleh Nabi SAW, karena itu adalah hal yang paling utama dan bermanfaat bagi penghuni kubur.
Semoga artikel ini bisa memberikan informasi dan inspirasi bagi kita semua. Jika ada kesalahan atau kekurangan, saya mohon maaf dan mohon koreksinya.
Jika ada saran atau kritik, saya mohon sampaikan dengan cara yang baik dan santun. Jika ada yang terhibur atau terbantu, saya mohon doanya agar Allah SWT memberikan kita hidayah dan taufik-Nya. Aamiin