jlk – Bumi adalah rumah bagi kita semua. Planet biru yang indah ini menyediakan segala kebutuhan hidup bagi manusia dan makhluk lainnya.
Namun, apakah kita sudah bersyukur dan menjaga bumi dengan baik? Ataukah kita justru mengabaikan dan merusaknya dengan perilaku yang tidak bertanggung jawab?
Perubahan iklim adalah salah satu isu terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Fenomena ini disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil.
Gas rumah kaca ini memerangkap panas matahari dan meningkatkan suhu rata-rata bumi, sehingga disebut efek rumah kaca.
Akibatnya, bumi mengalami pemanasan global dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, badai, gempa bumi, dan tsunami semakin sering terjadi.
Lautan juga mengalami kenaikan suhu dan permukaan, serta penurunan kualitas dan keragaman hayati. Es di kutub mencair dan menyebabkan hilangnya habitat bagi satwa liar. Kesehatan manusia juga terancam oleh penyebaran penyakit dan kelaparan.
Situasi ini tentu sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan segera dari kita semua. Namun, tahukah Anda bahwa perubahan iklim ini ternyata sudah diprediksi oleh Alquran sejak berabad-abad yang lalu?
Ya, kitab suci umat Islam ini mengandung beberapa ayat yang menyinggung tentang kondisi bumi pada akhir zaman, yang sangat mirip dengan apa yang terjadi saat ini.
Salah satu ayat yang cukup terkenal adalah QS at-Takwir ayat 6, yang berbunyi:
وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ
“Dan apabila lautan dipanaskan”
Ayat ini memberikan isyarat bahwa pada saat hari kiamat, lautan akan mengalami pemanasan yang luar biasa, sehingga menyebabkan air laut mendidih dan menguap. Hal ini tentu akan berdampak pada kehidupan di dalam dan di sekitar lautan, serta iklim di bumi.
Ayat lain yang berkaitan adalah QS al-Infithar ayat 3, yang berbunyi:
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ
“Dan apabila lautan dijadikan meluap”
Ayat ini menunjukkan bahwa pada saat hari kiamat, lautan akan mengalami meluapnya air laut yang menggenangi daratan.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti naiknya permukaan laut akibat mencairnya es di kutub, atau terjadinya gelombang tsunami yang dahsyat akibat gempa bumi atau letusan gunung berapi.
Kedua ayat ini memberikan gambaran yang mengerikan tentang kondisi bumi pada akhir zaman, yang sebagian besar disebabkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim.
Meskipun kita tidak tahu kapan hari kiamat itu akan terjadi, kita harus menyadari bahwa fenomena yang terjadi saat ini adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai.
Oleh karena itu, kita harus bertanggung jawab atas bumi yang kita huni ini. Kita harus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat energi, mengelola sampah, melestarikan hutan, dan menjaga keseimbangan alam.
Kita juga harus mengikuti ajaran Alquran yang mengajarkan kita untuk bersyukur, beradab, dan berbuat baik kepada sesama makhluk.
Bumi adalah anugerah Allah yang tak ternilai. Mari kita jaga dan rawat bumi ini dengan baik, agar kita bisa menikmati keindahan dan keberkahan yang ada di dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi kita semua. Terima kasih telah membaca.