Konflik di Timur Tengah semakin memanas.
Rusia, sebagai salah satu pemain kunci di kawasan ini, telah menuding negara-negara Barat sebagai pemicu konflik antara Iran dan Israel.
Eskalasi Konflik
Pada Minggu, 14 April 2024, Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel.
Serangan ini merupakan bentuk pembelaan diri Iran setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Serangan tersebut telah menewaskan beberapa jenderal Iran.
Rusia, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Iran, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi konflik ini.
“Kami menyampaikan keprihatinan ekstrem atas eskalasi berbahaya lainnya di kawasan ini (Timur Tengah),” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia.
Peran Negara Barat
Menurut Rusia, negara Barat telah menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk menanggapi serangan Israel terhadap konsulat Iran.
“Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa banyaknya krisis yang belum terselesaikan di Timur Tengah, terutama di zona konflik Palestina-Israel, yang seringkali dipicu oleh tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab, akan meningkatkan ketegangan,” tambah kementerian tersebut.
Dampak Global
Konflik ini tidak hanya berdampak pada Timur Tengah, tetapi juga memiliki implikasi global.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, berpendapat bahwa perang Israel dan Iran akan memperburuk prospek Presiden AS Joe Biden dalam pemilihan presiden AS mendatang.
“Amerika tidak menginginkan perang besar di Timur Tengah. Perang antara Israel dan Iran akan meningkatkan ketidakpastian hasil pemilu untuk Biden,” tulis Medvedev.
Harapan Rusia
Rusia berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri.
Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri, tetapi mengakui bahwa ketegangan akan terus tinggi hingga konflik Israel dan Palestina terselesaikan.
Kesimpulan
Konflik Iran-Israel adalah masalah yang kompleks dan berlapis. Dengan Rusia yang menuding negara Barat sebagai pemicu konflik, situasi ini menjadi semakin rumit.
Bagaimanapun, penting bagi semua pihak untuk berusaha meredakan ketegangan dan mencari solusi damai.
Konflik ini bukan hanya masalah regional, tetapi juga global, dan memerlukan kerja sama internasional untuk mencapai resolusi yang adil dan berkelanjutan.