jlk – Di balik warna merahnya yang khas, Mars menyimpan sejarah yang mungkin tidak terlalu berbeda dengan Bumi kita.
Bukti-bukti terbaru yang dihimpun dari penjelajahan robot dan analisis meteorit menunjukkan bahwa Mars, planet yang kini kering dan dingin, pernah memiliki masa lalu yang basah dan dingin, dengan salju dan air mengalir di permukaannya.
Mars yang Basah: Bukti dari Batuan dan Analisis Kimia
Penemuan oleh rover NASA, seperti Opportunity dan Curiosity, telah mengungkapkan adanya formasi batuan yang hanya bisa terbentuk dalam kehadiran air cair.
Mineral seperti sulfat dan oksida mangan, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di sedimen, menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki lingkungan oksidatif yang kuat.
Ini adalah kondisi yang mirip dengan apa yang kita temukan di tepi danau di Bumi.
Atmosfer Kuno Mars: Tebal dan Raya Karbon Dioksida
Mars diperkirakan memiliki atmosfer yang lebih tebal di masa lalu, didominasi oleh karbon dioksida.
Atmosfer ini mungkin telah menciptakan efek rumah kaca yang cukup untuk menjaga air dalam bentuk cair di permukaan.
Namun, perubahan iklim di Mars yang terjadi ratusan ribu tahun yang lalu telah menyebabkan atmosfernya menipis.
Perubahan Iklim Mars: Dari Hangat ke Dingin
Studi terkini menunjukkan bahwa Mars mungkin tidak selalu hangat dan basah seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Sebaliknya, bukti menunjukkan bahwa planet ini pernah ditutupi oleh lapisan es, dan banyak airnya berasal dari aliran glasial.
Ini menunjukkan skenario yang lebih dingin dan kering daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Kesamaan dengan Bumi
Meskipun kondisi saat ini sangat berbeda, Mars dan Bumi memiliki kesamaan dalam pembentukan mereka.
Kedua planet terbentuk dari materi yang sama dan memiliki inti, mantel, dan kerak yang serupa. Di masa lalu, Mars mungkin memiliki danau, sungai, dan bahkan lautan di belahan utara.
Masa Depan Penelitian Mars
Penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang Mars tetapi juga membuka peluang baru untuk penelitian.
Dengan memahami lebih lanjut tentang masa lalu Mars, kita dapat memperoleh wawasan tentang masa depan planet kita sendiri dan menjawab pertanyaan abadi: apakah kita pernah benar-benar sendirian di alam semesta ini?
Penelitian lebih lanjut dan misi masa depan ke Mars akan terus mengungkap rahasia dari masa lalu planet ini.
Mungkin suatu hari nanti, kita akan menemukan bukti yang tidak terbantahkan bahwa Mars, seperti Bumi, pernah menjadi rumah bagi kehidupan, meskipun dalam bentuk yang paling sederhana.