Dalam jagat UFC, Islam Makhachev tak diakui sebagai petarung terhebat lintas divisi oleh bosnya sendiri. Padahal, Makhachev baru saja mempertahankan gelar juaranya setelah menaklukkan lawan dari divisinya.
Makhachev berhasil menundukkan Dustin Poirier dalam pertarungan sengit yang berlangsung hingga ronde kelima pada acara utama UFC 302. Petarung asal Dagestan ini memenangkan duel melalui kuncian D’Arce, mencatatkan kemenangan ke-14 berturut-turut di UFC.
Kemenangan ini seharusnya semakin memperkokoh posisi Makhachev di kancah UFC. Sebelumnya, ia telah mengukuhkan dirinya sebagai raja lintas divisi dengan mengalahkan Alexander Volkanovski pada UFC 294 di bulan Oktober 2023. Namun, Dana White, Presiden UFC, tetap enggan mengakui Makhachev sebagai petarung terbaik dalam ajang yang dipimpinnya.
Meskipun secara statistik, Makhachev adalah petarung nomor satu pound-for-pound, hal itu tidak otomatis menjadikannya yang terbaik dari yang terbaik.
“Saya rasa dia adalah salah satu yang terhebat sepanjang masa,” ungkap White dalam konferensi pers pasca UFC 302. “Namun, saya tidak berpikir dia adalah petarung terbaik pound-for-pound di dunia.”
White menegaskan bahwa Jon Jones adalah petarung UFC sesungguhnya. “Mengklaim bahwa Islam adalah petarung terbaik pound-for-pound sementara Jon Jones masih bertarung adalah hal yang gila,” tegas White.
“Jones belum pernah kalah dalam pertandingan. Dia telah mengalahkan semua petarung terbaik di dunia. Saat Anda memikirkan peringkat pound-for-pound, Jon Jones naik ke kelas berat dan menghancurkan petarung terbaik di dunia.”
“Selama Jon Jones masih aktif bertarung dan berada di puncak peringkat, tidak ada yang bisa mengklaim sebagai petarung terbaik di dunia selain dia,” tambah White.
Jon Jones memang tak pernah dikalahkan sepanjang kariernya, kecuali satu kali karena diskualifikasi akibat pukulan ilegal terhadap Matt Hamill pada 2009. Setelah tiga tahun absen, Jones kembali dengan gemilang, mengalahkan Ciryl Gane pada UFC 285 di bulan Maret 2023.
White berpendapat bahwa tak ada yang bisa kembali dari istirahat tiga tahun dan tampil sama seperti sebelumnya, kecuali Jon Jones. “Jon Jones mengalahkan petarung nomor satu di kelas berat seperti tak ada apa-apanya setelah tiga tahun istirahat. Jon Jones adalah yang terbaik yang pernah ada dalam olahraga apa pun,” ujar White.
Sementara itu, White juga menegaskan bahwa pencapaian Makhachev dengan mengalahkan Volkanovski dua kali belum cukup untuk dianggap sebagai yang terbaik. “Makhachev bertarung melawan Volkanovski, yang berada di kelas yang lebih rendah darinya. Jon Jones mengalahkan semua orang di kelas berat-ringan, lalu menaklukkan petarung terbaik di kelas berat dengan mudah.”
Bones, julukan Jon Jones, merespons pujian dari Dana White melalui media sosialnya. Jones merasa terhormat dan setuju dengan pendapat White. “Rasanya luar biasa mendapatkan pengakuan seperti itu dari bos, orang yang telah ada sejak UFC 1,” tulis Jones. “Dana White telah menyaksikan seluruh karier saya dari barisan terdepan, dan fakta adalah fakta.”
Jones menegaskan bahwa meski ada pembenci yang tidak setuju, sulit untuk membantah pandangan Dana White. “Dana adalah orang yang sulit untuk didebat,” tambahnya.