Saat menutup pernyataan dalam debat capres putaran ketiga, Anies Baswedan menampilkan gestur tubuh gerakan penghormatan “Shinzou Wo Sasageyo” seperti dalam anime Attack on Titan. Anies memperagakan gerakan ini dengan mengepalkan tangan kanan, lalu menyilangkannya ke dada. Sementara itu, tangan kirinya berada di belakang seperti posisi istirahat di tempat. “Indonesia absence no more, respected forever,” kata Anies sambil mengacungkan setiap satu jari ke atas diikuti gerakan “Shinzou Wo Sasageyo ”, pada 7 Januari 2024 di Istora Senayan.
Gerakan yang dilakukan calon presiden nomor urut 1 ini biasa dilakukan para pasukan pembebasan ketika ingin berperang melawan musuh (para titan) dalam anime Attack on Titan. Bahkan, gerakan tersebut kerap diperagakan ketika pasukan siap mati demi kebebasan. Gerakan dengan teriakan “Shinzou Wo Sasageyo” itu memiliki makna secara harfiah berarti mengabdikan hati, seperti dilansir Japan Truly. Teriakan “Shinzou Wo Sasageyo” mencerminkan pengorbanan, keberanian, dan kekuatan tekad para karakter yang selalu mempertaruhkan nyawa untuk melawan para titan. Selain itu, teriakan ini juga menjadi seruan untuk bertindak sehingga dapat mendorong setiap karakter untuk mengerahkan kekuatan. Setiap karakter yang mengeluarkan kekuatan bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk setiap pasukan dan masa depan manusia. Kalimat ini juga dapat diartikan untuk menghidupkan kembali pesan dedikasi dan ketekunan. Mengingat, ketika dihadapkan pada tantangan besar, berjuang dan mendedikasikan diri serta hati untuk keyakinan yang kuat dapat memberikan perubahan yang berarti.
Mengenai gerakan “Shinzou Wo Sasageyo” yang diperagakan Anies dalam debat capres, juru bicara Timnas AMIN (Anies-Muhaimin), Hari Akbar Priawan angkat suara. Menurut Hari, gerakan Anies dalam menutup debat merupakan semantik yang ingin ditawarkan oleh Timnas Amin kepada publik. Pada Kamis, 11 Januari 2024, Hari mengungkapkan, salam tersebut dilakukan lantaran AMIN membawa semangat pembebasan. Istilah lengkap dari seruan “Shinzo wo Sasageyo” yang berarti “Kupersembahkan jiwaku ini” sesuai dengan tema debat capres kala itu. Salam sasageyo dibawakan dengan menyesuaikan konteks tema debat capres yang, yaitu politik luar negeri. Selain membawa semangat pembebasan dan free will, semangat yang dibawakan melalui salam dalam Attack on Titan tersebut bermakna bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin panglima diplomasi.
Gerakan yang ditunjukkan oleh Anies itu baru viral dan menjadi perbincangan di media sosial usai debat ronde ketiga berlalu. Banyak netizen yang memberikan tanggapan beragam, mulai dari yang mendukung, mengkritik, hingga mengolok-olok. Beberapa netizen mengaku terharu Anies menggunakan gerakan tersebut, sementara yang lainnya mengejeknya sebagai gimmick atau lebay. Ada juga yang menganggap gerakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap anime Attack on Titan yang memiliki banyak penggemar. Namun, ada juga yang menilai gerakan tersebut sebagai bentuk kreativitas dan keberanian Anies untuk menunjukkan identitasnya sebagai pecinta anime.
Dari berbagai reaksi tersebut, terlihat bahwa gerakan salam sasageyo yang dilakukan Anies memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Bagi Anies sendiri, gerakan tersebut mungkin merupakan cara untuk menyampaikan visi dan misinya sebagai calon presiden yang ingin membebaskan Indonesia dari ketergantungan dan keterbelakangan. Bagi para pendukungnya, gerakan tersebut mungkin merupakan simbol dari kebanggaan dan kepercayaan terhadap Anies sebagai pemimpin yang berani dan berintegritas. Bagi para penonton yang tidak mengenal anime Attack on Titan, gerakan tersebut mungkin merupakan hal yang asing dan aneh. Bagi para penggemar anime Attack on Titan, gerakan tersebut mungkin merupakan hal yang menghibur atau mengganggu, tergantung dari sudut pandang mereka.
Dengan demikian, gerakan salam sasageyo yang dilakukan Anies dalam debat capres merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Gerakan tersebut tidak hanya menunjukkan gaya komunikasi dan kepribadian Anies sebagai calon presiden, tetapi juga menimbulkan berbagai interpretasi dan respons dari masyarakat. Gerakan tersebut juga menunjukkan pengaruh dan popularitas anime Attack on Titan sebagai salah satu karya seni yang memiliki makna dan pesan yang mendalam. Gerakan tersebut juga menunjukkan bahwa politik dan budaya pop tidak terpisahkan, tetapi saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Gerakan tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman dan dinamika, yang dapat menjadi kekuatan atau kelemahan, tergantung dari cara kita memaknai dan mengelolanya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang Anda butuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.