jlk – Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pilihan-pilihan manusia dalam menghadapi keterbatasan sumber daya.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa ekonomi itu ada dua jenis, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro? Apa sih bedanya?
Dan apa hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari? Yuk, kita simak penjelasannya di artikel ini.
Ekonomi Mikro: Ilmu yang Mengintip Kebutuhan Individu
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku dan keputusan individu atau kelompok kecil dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Individu di sini bisa berarti konsumen, produsen, pekerja, atau pemilik faktor produksi. Kelompok kecil bisa berarti rumah tangga, perusahaan, industri, atau pasar.
Ekonomi mikro fokus pada hal-hal yang bersifat parsial atau bagian kecil dari perekonomian. Misalnya, bagaimana konsumen menentukan barang dan jasa apa yang akan dibeli dengan pendapatan yang dimilikinya, bagaimana produsen menentukan berapa banyak barang yang akan diproduksi dengan biaya yang dikeluarkannya, bagaimana harga barang dan jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, dan sebagainya.
Tujuan utama dari ekonomi mikro adalah menganalisis pasar dan menentukan harga barang dan jasa yang paling efisien dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ekonomi mikro juga berusaha mencari kondisi kesejahteraan maksimum bagi individu dan masyarakat.
Salah satu asumsi dasar dari ekonomi mikro adalah bahwa individu bersifat rasional dan bertindak untuk memaksimalkan kepuasan atau keuntungan mereka.
Namun, asumsi ini sering kali tidak sesuai dengan kenyataan, karena manusia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti emosi, budaya, norma, atau kebiasaan.
Contoh penerapan ekonomi mikro dalam kehidupan kita sehari-hari adalah ketika kita membeli barang di toko online.
Kita akan membandingkan harga, kualitas, dan ulasan dari berbagai penjual sebelum memutuskan barang mana yang akan kita beli.
Kita juga akan mempertimbangkan berapa banyak uang yang kita miliki dan berapa banyak barang yang kita butuhkan. Ini adalah contoh dari perilaku konsumen yang dipelajari oleh ekonomi mikro.
Ekonomi Makro: Ilmu yang Mengamati Kinerja Perekonomian
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kinerja, struktur, perilaku, dan pengambilan keputusan perekonomian secara keseluruhan atau agregat. Perekonomian di sini bisa berarti negara, wilayah, atau dunia.
Ekonomi makro fokus pada hal-hal yang bersifat global atau menyeluruh dari perekonomian. Misalnya, bagaimana tingkat pendapatan nasional, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, nilai tukar, dan sebagainya ditentukan oleh faktor-faktor makroekonomi.
Tujuan utama dari ekonomi makro adalah mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan-kebijakan pemerintah. Kebijakan-kebijakan ini bisa berupa kebijakan fiskal, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan pemerintah, atau kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan jumlah uang yang beredar dan tingkat bunga.
Salah satu tantangan dari ekonomi makro adalah bahwa perekonomian adalah sistem yang kompleks dan dinamis, yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi dan berubah-ubah. Oleh karena itu, tidak mudah untuk memprediksi atau mengendalikan kinerja perekonomian dengan akurat.
Contoh penerapan ekonomi makro dalam kehidupan kita sehari-hari adalah ketika kita mendengar berita tentang kondisi ekonomi Indonesia.
Kita akan mengetahui apakah perekonomian kita sedang tumbuh atau menyusut, apakah harga-harga barang naik atau turun, apakah lapangan kerja bertambah atau berkurang, dan sebagainya.
Kita juga akan mengetahui apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang ada. Ini adalah contoh dari kinerja dan kebijakan makroekonomi yang dipelajari oleh ekonomi makro.
Ekonomi Mikro dan Makro Saling Melengkapi
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua sisi dari mata uang yang sama, yaitu ilmu ekonomi.
Keduanya memiliki ruang lingkup, tujuan, asumsi, dan metode yang berbeda, namun keduanya juga saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain.
Ekonomi mikro dan ekonomi makro saling berkaitan karena keduanya berhubungan dengan alokasi sumber daya yang terbatas.
Keputusan-keputusan individu yang dipelajari oleh ekonomi mikro akan mempengaruhi kinerja perekonomian yang dipelajari oleh ekonomi makro, dan sebaliknya, kondisi perekonomian yang dipelajari oleh ekonomi makro akan mempengaruhi perilaku individu yang dipelajari oleh ekonomi mikro.
Ekonomi mikro dan ekonomi makro saling melengkapi karena keduanya memberikan pandangan yang berbeda tentang perekonomian.
Ekonomi mikro memberikan pandangan yang lebih mendetail dan spesifik tentang bagian-bagian dari perekonomian, sedangkan ekonomi makro memberikan pandangan yang lebih luas dan umum tentang keseluruhan perekonomian.
Keduanya diperlukan untuk memahami perekonomian secara utuh dan menyeluruh.
Dengan mempelajari ekonomi mikro dan ekonomi makro, kita bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi di masa depan.
Kita bisa menjadi konsumen, produsen, pekerja, atau wirausahawan yang lebih cerdas dan efisien. Kita juga bisa menjadi warga negara, pemilih, atau pembuat kebijakan yang lebih bertanggung jawab dan berkontribusi.