Mitsubishi. Siapa yang tidak kenal dengan produsen mobil yang satu ini? Tapi tahukah Anda bahwa Mitsubishi awalnya bukanlah perusahaan otomotif, melainkan perusahaan pelayaran? Betul sekali, Mitsubishi pertama kali didirikan sebagai perusahaan pelayaran oleh Yataro Iwasaki pada tahun 1870. Nama yang mungkin tidak begitu familiar di telinga kita, tapi percayalah, dia bukanlah orang sembarangan. Bayangkan saja, dia adalah pendiri dari Mitsubishi, salah satu konglomerat terbesar di Jepang. Tapi tunggu dulu, jangan langsung berpikir dia adalah orang kaya yang lahir dengan sendok emas di mulutnya. Oh, tidak. Kisah hidupnya jauh dari kata glamor.
Dari Petani Menjadi Samurai
Yataro lahir pada 9 Januari 1835 di Aki, Provinsi Tosa (sekarang Prefektur Kochi), dalam sebuah keluarga petani. Ya, petani. Bukan samurai, bukan bangsawan, tapi petani. Keluarganya sebenarnya berasal dari klan samurai, tapi leluhurnya menjual status samurainya untuk melunasi hutang selama kelaparan besar Tenmei. Ironis, bukan? Tapi, seperti pepatah, “darah pengembara itu sulit untuk ditaklukkan”. Yataro memulai karirnya bekerja untuk klan Yamauchi, klan penguasa Domain Tosa.
Perjuangan Menuju Puncak
Yataro pergi ke Edo (sekarang Tokyo) ketika berusia 19 tahun untuk menuntut ilmu. Namun, studinya terhenti ketika ayahnya terluka parah dalam perselisihan dengan kepala desa. Yataro menuduh hakim setempat korupsi karena menolak mendengar kasus ayahnya, dan akibatnya, dia diusir dari desanya dan dipenjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan, Yataro tidak memiliki pekerjaan tetap untuk sementara waktu sebelum menemukan pekerjaan sebagai guru les.
Pendirian Mitsubishi
Setelah Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis shogun, Yataro pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan Tsukumo Trading Company. Perusahaan ini kemudian berubah nama menjadi Mitsubishi pada tahun 1873. Lambang yang merupakan gabungan dari lambang Keluarga Iwasaki dan daun pohon ek yang dibentuk menyerupai baling-baling kapal, berasal dari klan Yamauchi yang menguasai bagian Shikoku, daerah di mana Yataro dilahirkan.
Yataro Iwasaki mungkin telah tiada, tapi warisannya masih hidup dan berkembang dalam bentuk Mitsubishi, salah satu konglomerat terbesar di Jepang. Kisah hidupnya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, kegigihan, dan sedikit keberuntungan, seseorang bisa meraih puncak kesuksesan, bahkan jika mereka lahir dalam kemiskinan. Jadi, jika Anda merasa down, ingatlah Yataro. Ingatlah bagaimana dia bangkit dari keterpurukan dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah industri Jepang. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari, Anda bisa menjadi Yataro berikutnya. Siapa yang tahu, kan?
Lalu bagaimana bisa Mitsubishi berubah haluan menjadi produsen mobil? Mari kita mulai petualangan kita.
Mitsubishi: Dari Laut ke Darat
Pada tahun 1873, perusahaan pelayaran ini mengubah namanya menjadi Mitsubishi Shokai. Mitsubishi sebagai perusahaan berbasis luas, memainkan peran penting dalam modernisasi industri Jepang. Diversifikasi perusahaan menghasilkan banyak unit perusahaan. Salah satunya Mitsubishi Motors.
Model A: Awal Mula Mitsubishi di Dunia Otomotif
Produk pertama yang mereka buat adalah Model A. Mobil ini dirancang di Kobe Shipyard, Mitsubishi Shipbuilding Company, yang sekarang adalah Mitsubishi Heavy Industries (MHI). Model ini menjadi cikal bakal mobil penumpang modern Mitsubishi, dengan prototipe pada musim panas 1917 dan selesai diproduksi pada November 1918.
Mitsubishi Model A: Dibuat dengan Palu dan Pahat
Meski pada masa itu sudah terdapat beberapa alat dan mesin khusus otomotif, Mitsubishi Model A pertama diproduksi secara manual dengan tangan menggunakan palu dan pahat. Bodi mobil terbuat dari kayu dipernis, dan interiornya menggunakan kain wol Inggris yang mewah. Bayangkan betapa sulitnya membuat mobil dengan palu dan pahat.
Dari awal yang sederhana, Mitsubishi telah berkembang menjadi salah satu produsen mobil terkemuka di dunia. Dengan berbagai inovasi dan prestasi, Mitsubishi telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya produsen mobil biasa. Mereka adalah legenda di dunia otomotif.
Jadi, itulah kisah Mitsubishi, dari perusahaan pelayaran hingga menjadi produsen mobil terkemuka. Cukup menarik, bukan? Siapa sangka bahwa perusahaan yang awalnya bergerak di bidang pelayaran bisa menjadi salah satu produsen mobil terkemuka di dunia. Itulah keajaiban dari diversifikasi bisnis. Jadi, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini? Sederhana. Jangan takut untuk mencoba hal baru. Siapa tahu, mungkin Anda bisa menjadi produsen mobil berikutnya. Siapa yang tahu, kan?