Alat Berat untuk Pembangunan Gedung: Teknik dan Strategi

zajpreneur By zajpreneur
7 Min Read
Alat Berat untuk Pembangunan Gedung: Teknik dan Strategi
"kran" by twicepix is licensed under CC BY-SA 2.0

Dalam pembangunan gedung, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti persiapan lahan, pembuatan pondasi, pemasangan struktur, pengecoran, penutupan, hingga finishing.

Setiap tahapan membutuhkan alat berat yang berbeda-beda, tergantung dari jenis pekerjaan yang harus dilakukan.

Berikut adalah beberapa jenis alat berat yang sering digunakan dalam pembangunan gedung, beserta fungsi dan contohnya:

  • Alat pemancang tiang (pile driver): alat berat ini berfungsi untuk memasukkan tiang pancang beton ke dalam tanah sebagai pondasi gedung. Alat ini bekerja dengan cara menaikkan dan menurunkan palu berat yang menimpa ujung tiang pancang. Contoh alat pemancang tiang adalah diesel hammer, hydraulic hammer, dan vibratory hammer.
  • Alat penggalian (excavator, backhoe): alat berat ini berfungsi untuk menggali tanah, batu, atau material lainnya yang menghalangi pembangunan gedung. Alat ini bekerja dengan cara menggerakkan lengan yang dilengkapi dengan bucket atau sendok. Contoh alat penggalian adalah crawler excavator, wheel excavator, dan backhoe loader.
  • Alat pemindahan vertikal (crane): alat berat ini berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan material, peralatan, atau pekerja ke tempat yang diinginkan secara vertikal. Alat ini bekerja dengan cara menggerakkan lengan yang dilengkapi dengan hook atau kait. Contoh alat pemindahan vertikal adalah tower crane, crawler crane, dan mobile crane.
  • Alat pemindahan horizontal (truck): alat berat ini berfungsi untuk mengangkut dan memindahkan material, peralatan, atau pekerja ke tempat yang diinginkan secara horizontal. Alat ini bekerja dengan cara menggerakkan roda yang dilengkapi dengan bak atau kontainer. Contoh alat pemindahan horizontal adalah dump truck, flatbed truck, dan concrete mixer truck.
  • Alat pencampur adukan (concrete mixer truck): alat berat ini berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuat beton, seperti semen, pasir, air, dan agregat. Alat ini bekerja dengan cara menggerakkan drum yang berputar secara terus menerus. Contoh alat pencampur adukan adalah concrete mixer truck, concrete pump, dan concrete batching plant.
  • Alat pemadat (compactor, roller): alat berat ini berfungsi untuk memadatkan tanah, aspal, atau beton yang telah dituang atau ditimbun. Alat ini bekerja dengan cara menggerakkan roda atau drum yang berat dan bergetar. Contoh alat pemadat adalah vibratory compactor, pneumatic compactor, dan static roller.

Teknik dan Strategi Penggunaan Alat Berat untuk Pembangunan Gedung

Share This Article