Indonesia menjadi salah satu negara yang menarik perhatian investor asing di awal tahun 2024. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk atau capital inflow ke pasar keuangan domestik mencapai USD 3 miliar hingga pertengahan Januari 2024. Nilai tersebut meningkat dibandingkan dengan capital inflow sepanjang tahun 2023 yang sebesar USD 5,4 miliar.
Aliran modal asing masuk ke seluruh instrumen pasar keuangan Indonesia, terutama surat berharga negara (SBN) yang mencatat beli neto sebesar Rp 5,72 triliun. Investor asing tertarik dengan imbal hasil SBN yang menarik, terutama instrumen Sekuritas Rupiah BI (SRBI) yang baru diluncurkan bank sentral pada tahun lalu. Selain itu, investor asing juga memburu saham-saham di pasar modal Indonesia, dengan beli neto sebesar Rp 9,83 triliun.
Aliran modal asing masuk ke Indonesia ini menunjukkan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang lebih baik di tengah pandemi Covid-19. Indonesia berhasil menjaga stabilitas makroekonomi, dengan defisit transaksi berjalan yang rendah, surplus neraca perdagangan yang berlanjut, dan cadangan devisa yang meningkat. Selain itu, Indonesia juga mendapat dukungan dari program vaksinasi Covid-19 yang berjalan lancar, reformasi struktural yang dilakukan pemerintah, dan pemulihan ekonomi global yang lebih cepat dari perkiraan.
Namun, aliran modal asing masuk ke Indonesia juga membawa tantangan tersendiri. Salah satunya adalah risiko arus balik atau capital outflow yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat perubahan sentimen pasar. Hal ini bisa memicu tekanan terhadap nilai tukar rupiah, inflasi, dan stabilitas sistem keuangan. Oleh karena itu, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Selain itu, aliran modal asing masuk ke Indonesia juga harus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Modal asing tidak hanya berinvestasi di instrumen pasar keuangan, tetapi juga di sektor riil yang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kemiskinan. Untuk itu, pemerintah perlu meningkatkan daya saing dan iklim investasi di Indonesia, dengan memperbaiki infrastruktur, birokrasi, perizinan, dan kepastian hukum.
Aliran modal asing masuk ke Indonesia 2024 merupakan peluang sekaligus tantangan bagi perekonomian nasional. Indonesia harus mampu memanfaatkan modal asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, sekaligus mengantisipasi risiko-risiko yang dapat mengganggu stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan.