Pinkan Mambo, penyanyi yang dikenal sebagai mantan personel grup Ratu, baru-baru ini menikah dengan seorang TikToker bernama Arya Khan alias Muhammad Rizky. Pernikahan mereka yang digelar secara sederhana dan disiarkan langsung melalui TikTok pada 25 Desember 2023, mengejutkan banyak orang. Pasalnya, Pinkan Mambo masih dalam proses perceraian dengan suami keduanya, Steve Wantania, yang juga dituduh melakukan pelecehan terhadap putri Pinkan, Michelle Ashley.
Namun, kisah cinta Arya Khan dan Pinkan Mambo tidak berjalan mulus. Mereka kerap terlibat cekcok dan konflik rumah tangga yang juga terekam di media sosial. Salah satu yang paling viral adalah ketika Arya Khan menampar Pinkan Mambo di depan umum saat mereka sedang live di TikTok pada 23 Januari 2024. Arya Khan marah karena Pinkan Mambo tidak mau mengakui bahwa ia adalah suaminya. Ia juga menuduh Pinkan Mambo berselingkuh dengan pria lain.
Aksi Arya Khan tersebut menuai kecaman dari netizen, yang menganggapnya sebagai tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tidak bisa ditolerir. Banyak yang meminta Pinkan Mambo untuk segera bercerai dari Arya Khan dan melaporkannya ke polisi. Namun, Pinkan Mambo justru membela Arya Khan dan mengatakan bahwa ia tidak menamparnya, melainkan hanya mencubit pipinya. Ia juga mengaku masih mencintai Arya Khan dan tidak ingin berpisah darinya.
Lalu, apa yang membuat Pinkan Mambo bertahan dengan Arya Khan, meski ia sering mendapat perlakuan kasar dan tidak hormat dari suaminya? Apakah ini merupakan bentuk sindrom Stockholm, yaitu kondisi psikologis di mana korban KDRT merasa simpati dan loyal terhadap pelakunya? Ataukah ini merupakan strategi Pinkan Mambo untuk mendapatkan sensasi dan popularitas di media sosial, mengingat kariernya sebagai penyanyi sudah meredup?
Menurut psikolog klinis, Dr. Rina Widyastuti, M.Psi., ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keputusan Pinkan Mambo untuk tetap bersama Arya Khan. Pertama, Pinkan Mambo mungkin memiliki ketergantungan emosional dan finansial terhadap Arya Khan, yang membuatnya sulit untuk melepaskan diri. Kedua, Pinkan Mambo mungkin memiliki harapan atau ilusi bahwa Arya Khan akan berubah menjadi lebih baik dan tidak akan mengulangi kesalahannya. Ketiga, Pinkan Mambo mungkin memiliki rasa takut atau malu untuk mengakui bahwa pernikahannya gagal dan menghadapi stigma sosial.
Dr. Rina juga menambahkan bahwa Pinkan Mambo perlu mendapatkan bantuan profesional untuk menyelesaikan masalahnya dengan Arya Khan. Ia menyarankan Pinkan Mambo untuk melakukan konseling atau terapi bersama Arya Khan, agar mereka bisa memperbaiki komunikasi dan hubungan mereka. Jika perlu, Pinkan Mambo juga bisa melibatkan keluarga atau orang terdekatnya untuk memberikan dukungan dan perlindungan. Namun, jika Arya Khan tidak mau berubah dan terus melakukan KDRT, Pinkan Mambo harus berani mengambil langkah untuk mengakhiri pernikahannya demi kesejahteraan dan keselamatannya.