Asal Usul MotoGP: Dari Mesin Dua Langkah Sampai Empat Langkah

zajpreneur By zajpreneur
11 Min Read
marc marquez, jorge lorenzo, dani pedrosa
Photo by jingoba on Pixabay

jlk – MotoGP, singkatan dari Motor Grand Prix, adalah ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

Di sini, para pembalap terbaik dari berbagai negara bersaing untuk merebut gelar juara dunia di kelas utama, yang saat ini menggunakan mesin empat langkah dengan kapasitas 1000 cc.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan MotoGP dari masa ke masa? Apa saja perubahan regulasi, teknologi, dan pabrikan yang terlibat di dalamnya?

Prolog: Balap Motor Sebelum MotoGP

- Advertisement -

Sebelum ada MotoGP, ada Kejuaraan Dunia Road Racing yang pertama kali digelar pada tahun 1949. Pada saat itu, kejuaraan ini hanya diikuti oleh kelas 500cc dan diadakan di Inggris.

Juara pertama dari kejuaraan ini adalah Leslie Graham dari Inggris, yang mengendarai motor AJS. AJS adalah merek motor Inggris yang sudah tidak eksis lagi sekarang.

Jadi, jangan harap Anda bisa menemukan motor ini di showroom atau bengkel terdekat. Kecuali Anda punya mesin waktu dan bisa kembali ke era 1940-an.

Kelas 500cc adalah kelas tertinggi dan paling prestisius dalam balap motor saat itu. Mesin yang digunakan adalah mesin dua langkah, yang memiliki karakteristik suara berisik, asap tebal, dan bau bensin.

Mesin dua langkah juga lebih sederhana, ringan, dan murah dibandingkan dengan mesin empat langkah. Namun, mesin dua langkah juga lebih boros bahan bakar, lebih cepat aus, dan lebih sulit dikontrol.

- Advertisement -

Mesin dua langkah juga lebih berbahaya bagi lingkungan, karena menghasilkan emisi gas buang yang tinggi. Jadi, jangan heran jika Anda melihat para pembalap 500cc sering terjatuh, tergelincir, atau terbakar saat balapan.

Pada awalnya, kejuaraan dunia road racing hanya diikuti oleh pabrikan-pabrikan Eropa, seperti AJS, Norton, Gilera, MV Agusta, dan NSU. Pabrikan-pabrikan ini mendominasi kelas 500cc hingga tahun 1960-an.

Namun, sejak tahun 1966, mulai muncul pabrikan-pabrikan Jepang yang menantang hegemoni Eropa, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

- Advertisement -

Pabrikan-pabrikan Jepang ini membawa inovasi-inovasi teknologi yang membuat mesin dua langkah mereka lebih bertenaga, lebih efisien, dan lebih handal.

Pabrikan-pabrikan Jepang juga lebih agresif dalam mengembangkan dan memperbarui motor mereka, sehingga selalu unggul dalam persaingan.

Pada tahun 1973, FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) mengubah nama kejuaraan dunia road racing menjadi Grand Prix Sepeda Motor, yang terdiri dari beberapa kelas, yaitu 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc.

Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc pada tahun 1984, dan akhirnya dihapus pada tahun 1989. Kelas 350cc juga dihapus pada tahun 1982. Kelas 500cc tetap menjadi kelas utama dan paling populer di antara kelas-kelas lainnya.

Kelas 500cc juga menjadi ajang bagi para pembalap legendaris, seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood, Barry Sheene, Kenny Roberts, Freddie Spencer, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, Mick Doohan, dan lain-lain.

Perubahan dari 500cc ke MotoGP

Share This Article