jlk – Ayam broiler, atau yang juga dikenal dengan sebutan ayam negeri, adalah jenis ayam ras yang dimaksudkan khusus untuk menjadi ayam pedaging.
Dalam 6-7 minggu saja, berat badan ayam sudah bisa mencapai 1,5-2 kg per ekor. Namun, apakah konsumsi ayam broiler berbahaya bagi kesehatan?
Fakta dan Mitos
Konsumsi ayam broiler sendiri tidak secara langsung berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dimasak dengan benar.
Sebagian besar klaim yang mengatakan ayam broiler berpotensi berbahaya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Namun, penting untuk mempertimbangkan aspek kesehatan secara umum dalam pola makan dan memasaknya dengan benar.
Potensi Bahaya
Meski kaya akan sumber protein yang tinggi, mengonsumsi ayam broiler secara berlebihan juga berisiko bagi kesehatan.
Ayam pedaging atau broiler memiliki kadar lemak yang tinggi jika dibanding ayam kampung. Lemak tak jenuh ini bisa memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker.
Berikut adalah beberapa bahaya makan ayam potong atau ayam broiler jika dilakukan setiap hari:
Kuman Kebal Antibiotik: Ayam broiler terbiasa diberi suntikan antibiotik. Suntikan ini pun masih bisa berpengaruh pada tubuh manusia walaupun sudah melalui tahap pemasakan.
Konsumsi ayam broiler dalam jangka panjang akan menyebabkan manusia beserta kuman di dalam tubuhnya kebal terhadap antibiotik.
Infeksi bakteri Salmonella dan Campylobacter: Salmonella adalah jenis bakteri yang secara alamiah hidup di beberapa bagian tubuh ayam.
Oleh karenanya, salmonella bisa menyebar dan menginfeksi ayam-ayam broiler lain yang berada dalam satu peternakan.
Pada manusia, infeksi bakteri Salmonella biasanya mengakibatkan munculnya diare ringan, sedang, tapi juga dapat mengancam nyawa.
Kesimpulan
Mengonsumsi ayam broiler tidak secara langsung berbahaya bagi kesehatan, namun ada beberapa potensi bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak dimasak dengan benar.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek kesehatan secara umum dalam pola makan dan memasaknya dengan benar.