Biden Tanggapi Tragedi Jembatan Baltimore: Bukan Hasil Sabotase

zajpreneur By zajpreneur
2 Min Read

jlk – Baltimore, sebuah kota yang terletak di Amerika Serikat, baru-baru ini menjadi sorotan dunia. Sebuah tragedi mengerikan telah terjadi di sana. Jembatan Francis Scott Key, salah satu jembatan ikonik di kota tersebut, ambruk.

Tidak ada yang menyangka, pada hari Selasa, 26 Maret 2024, sekitar pukul 01.30 waktu setempat, sebuah kapal kargo besar menabrak jembatan tersebut.

Dalam hitungan detik, hampir seluruh jembatan itu runtuh. Banyak kendaraan dan juga orang-orang tercebur ke dalam air sedalam sekitar 15 meter. Enam orang dinyatakan hilang akibat insiden tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, buka suara terkait insiden tersebut. Dalam pidatonya, Biden menyebut bahwa runtuhnya jembatan di Baltimore ini sebagai kecelakaan yang mengerikan. “Sejauh ini semuanya menunjukkan bahwa ini kecelakaan yang mengerikan.

- Advertisement -

Saat ini, kami tidak memiliki indikasi lain, tidak ada alasan lain bahwa kejadian ini dilakukan secara sengaja,” kata Biden.

Biden berjanji untuk membangun kembali jembatan itu sesegera mungkin. “Saya mengarahkan tim saya untuk menggerakkan langit dan bumi untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin,” lanjutnya.

Kapal kargo Dali berbendera Singapura yang menabrak jembatan itu sedang melintas dari Baltimore menuju Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo. Akibat ambruknya jembatan tersebut lalu lintas di kedua arah ditutup.

Tragedi ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kita diingatkan kembali bahwa kehidupan ini penuh dengan kejutan, dan kadang-kadang, kejutan itu bisa datang dalam bentuk yang paling tidak kita duga. Namun, seperti kata pepatah, “Setelah hujan badai pasti ada pelangi”. Mari kita berharap bahwa pelangi itu akan segera muncul di Baltimore.

Share This Article