Pada kuartal pertama tahun 2024, pasar kripto dikejutkan oleh Bitcoin yang berhasil menembus lebih dari Rp1 miliar atau setara dengan 69.202 dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan terakhir. Capaian ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah, mengalahkan rekor sebelumnya yang mencapai 68.999 dolar AS pada November 2021.
Apa yang Mendorong Kenaikan Harga Bitcoin?
1. Proses Halving
Salah satu faktor kunci yang memicu kenaikan harga Bitcoin adalah proses halving yang dijadwalkan akan terjadi pada April 2024. Halving merupakan pengurangan terencana dalam imbalan yang diterima oleh para penambang Bitcoin. Setiap empat tahun sekali, jumlah Bitcoin yang dihasilkan akan berkurang setengahnya. Proses ini mempengaruhi pasokan Bitcoin dan secara historis telah menyebabkan lonjakan harga.
2. Peluncuran BlackRock Bitcoin ETF
Pada bulan Januari, BlackRock Bitcoin ETF diluncurkan, dan ini juga berkontribusi pada sentimen positif di pasar. Institusi besar semakin membuka diri terhadap aset digital, dan Bitcoin semakin diterima sebagai bagian integral dari portofolio investasi modern.
Tips untuk Para Investor
Bagi para investor yang tertarik dengan Bitcoin, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Pahami Risiko: Meskipun Bitcoin menawarkan potensi keuntungan besar, risikonya juga tinggi. Pahami dengan baik risiko volatilitas dan ketidakstabilan pasar kripto.
- Diversifikasi Portofolio: Jangan hanya mengandalkan Bitcoin. Pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana Anda ke aset kripto lainnya.
- Lakukan Riset Mendalam: Pelajari seluk-beluk Bitcoin, teknologi blockchain, dan tren pasar. Gunakan sumber-sumber terpercaya dan berita terkini.
- Simpan dengan Aman: Pastikan Anda menggunakan dompet kripto yang aman dan mengikuti praktik keamanan yang baik.
- Investasi Jangka Panjang: Bitcoin bukanlah instrumen spekulatif jangka pendek. Pertimbangkan untuk berinvestasi dengan pandangan jangka panjang.
Kenaikan harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi menunjukkan kepercayaan yang semakin meningkat terhadap mata uang digital ini. Bagi para investor, tetap bijak dalam mengelola portofolio dan selalu berpegang pada prinsip risiko yang dapat diterima.