Bulan Rajab: Antara Fakta dan Mitos

Yudha Cilaros By Yudha Cilaros
4 Min Read
total lunar eclipse

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36. Bulan haram adalah bulan yang dilarang untuk berperang dan menganiaya diri sendiri maupun orang lain. Bulan Rajab juga menjadi pintu pembuka bulan-bulan kebaikan, yaitu Sya’ban dan Ramadhan. Namun, apakah kita sudah memahami keutamaan bulan Rajab secara benar? Atau kita malah terjebak dalam mitos-mitos yang tidak berdasar?

Keutamaan Bulan Rajab

  • Bulan yang disukai Allah. Bulan Rajab memiliki kemuliaan tersendiri karena di dalamnya terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit dan bertemu dengan Allah SWT. Peristiwa ini merupakan salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan menjadi bukti kecintaan Allah SWT kepada beliau.
  • Bulan istighfar dan rahmat. Bulan Rajab adalah bulan yang penuh dengan ampunan dan rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulan-ku, dan Ramadhan adalah bulan umat-ku”. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan menulis baginya seribu kebaikan, menghapus darinya seribu keburukan, dan mengangkatnya seribu derajat”. Oleh karena itu, kita disarankan untuk memperbanyak istighfar, puasa sunnah, sedekah, dan doa di bulan Rajab.
  • Bulan latihan untuk Ramadhan. Bulan Rajab juga bisa menjadi ajang persiapan dan latihan untuk menyambut bulan Ramadhan. Kita bisa mulai membiasakan diri untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, mengerjakan kewajiban, dan menambah amalan sunnah. Dengan begitu, kita bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan nanti.

Mitos Bulan Rajab

  • Puasa Rajab sebulan penuh. Ada yang mengira bahwa puasa Rajab sebulan penuh adalah sunnah Rasulullah SAW. Padahal, tidak ada hadis shahih yang menyebutkan hal tersebut. Bahkan, ada hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sebulan penuh di bulan Rajab. Jadi, puasa Rajab sebulan penuh bukanlah sunnah, melainkan bid’ah yang harus dihindari.
  • Shalat khusus di malam Rajab. Ada yang menganggap bahwa ada shalat khusus yang harus dilakukan di malam Rajab, yaitu shalat seratus rakaat dengan membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali setiap rakaat. Padahal, shalat ini tidak ada dasarnya sama sekali dari Al-Quran dan Sunnah. Bahkan, shalat ini termasuk dalam hadis palsu yang dinilai sebagai dusta atas nama Rasulullah SAW. Jadi, shalat ini bukanlah ibadah yang dianjurkan, melainkan bid’ah yang harus dijauhi.
  • Membaca doa khusus di bulan Rajab. Ada yang mengira bahwa ada doa khusus yang harus dibaca di bulan Rajab, yaitu doa yang berbunyi, \”Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan\”. Padahal, doa ini tidak ada sanadnya yang shahih dari Rasulullah SAW. Bahkan, para ulama sepakat bahwa doa ini adalah doa yang lemah dan tidak bisa dijadikan sebagai hujjah. Jadi, doa ini bukanlah doa yang disunnahkan, melainkan doa yang tidak memiliki landasan.

Bulan Rajab adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan. Namun, kita harus berhati-hati untuk tidak terjebak dalam mitos-mitos yang tidak berdasar. Kita harus mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam beribadah, dan tidak mengada-ada hal-hal yang tidak diajarkan oleh beliau. Semoga kita bisa memanfaatkan bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.

Share This Article