Meskipun perang telah berakhir, harapan untuk reunifikasi Korea tidak pernah padam. Banyak orang Korea, baik di selatan maupun di utara, masih merindukan untuk bersatu kembali dengan saudara-saudara mereka yang terpisah oleh perang dan politik.
Oleh karena itu, sejak tahun 1970-an, telah dilakukan berbagai upaya untuk mendekatkan hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua Korea. Beberapa upaya yang paling terkenal adalah sebagai berikut:
- Deklarasi Bersama 15 Juni, yang ditandatangani oleh Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il pada tahun 2000, yang menyatakan komitmen bersama untuk mewujudkan reunifikasi damai dan kemerdekaan Korea, serta meningkatkan pertukaran dan dialog antara kedua negara.
- Deklarasi Perdamaian 4 Oktober, yang ditandatangani oleh Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il pada tahun 2007, yang menyatakan kesepakatan untuk mengakhiri keadaan perang dan menegosiasikan perjanjian damai, serta mengembangkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antara kedua negara.
- Deklarasi Panmunjom, yang ditandatangani oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada tahun 2018, yang menyatakan niat untuk menyelesaikan masalah nuklir dan militer di Semenanjung Korea, serta membuka era baru perdamaian dan kemakmuran bersama antara kedua negara.
Upaya-upaya reunifikasi ini telah menimbulkan harapan dan optimisme bagi banyak orang, baik di dalam maupun luar Korea. Namun, upaya-upaya ini juga menghadapi banyak tantangan dan hambatan.


