Gara-Gara Boikot, Bisnis Lokal di Timur Tengah Makin ‘Kencang

Noer Huda By Noer Huda
2 Min Read
a starbucks sign hanging from the side of a building

jfid – Pada suatu hari di tengah hiruk-pikuk Kairo, di mana aroma kopi seharum cinta tercium, terdengar suara anak muda berseru, “Mari kita boikot semuanya!” Seolah terdampar oleh badai boikot, kedai Starbucks dan McDonald’s di sekitarnya menjadi seperti hantu tanpa pengunjung.

Bagaimana bisa? Merek-merek raksasa ini tengah diserang habis-habisan oleh gelombang boikot akibat kegaduhan di Gaza.

Meski merek-merek asal Amerika Serikat berteriak-teriak bahwa mereka netral dan peduli pada kemanusiaan, anak muda di Timur Tengah tampaknya memutuskan untuk tak peduli.

Mereka geram, merasa AS dan Eropa lebih senang bermain-main ketimbang menanggapi isu-isu serius.

- Advertisement -

Hasilnya? Bisnis kopi lokal dan restoran tradisional seakan mendapat undangan pesta. Starbucks dan McDonald’s sepi pengunjung, sedangkan kedai lokal malah dipadati.

Keberhasilan bisnis lokal bukan hanya dalam hal keuntungan, tetapi juga dalam merajut kisah sukses mereka sendiri. Suasana semakin memanas!

Dari Kairo hingga Beirut, konsumen setempat dengan cepat berpindah ke produk lokal. Ini bukan hanya tentang kopi dan burger, tetapi juga minuman bersoda.

Merek soda lokal Mesir mendapati peningkatan penjualan tiga kali lipat sejak awal gejolak ini, sementara Coca-Cola dan Pepsi seperti tersingkirkan seperti peserta terakhir di sebuah lintasan balap.

Siapa yang akan menyangka bahwa bisnis lokal akan menjadi pemenang dalam permainan ini? Mereka tidak hanya mendapat untung, tetapi juga merajut kisah sukses mereka sendiri.

- Advertisement -

Jadi, daripada ribet dengan boikot sana-sini, mengapa tidak menikmati hidangan dan minuman lokal yang tak kalah lezatnya?

Merek-merek AS dapat mengambil pelajaran berharga dari anak-anak muda Timur Tengah. Jika ingin diterima, lebih baik menjadi sahabat daripada musuh.

Di sini, konsumen setia lebih suka berdansa dengan bisnis lokal daripada bergoyang di atas logo merek terkenal yang sedang merosot.

- Advertisement -

Selamat berboikot, atau lebih baik lagi, selamat menikmati produk lokal yang semakin memikat hati para konsumen!

Share This Article