Investasi Apa yang Mempunyai Resiko Rendah?

zajpreneur By zajpreneur
5 Min Read
Mengapa Hukum Itu Bersifat Memaksa?
Mengapa Hukum Itu Bersifat Memaksa?

jlk – kisanak mungkin pernah mendengar istilah investasi risiko rendah. Istilah ini sering digunakan oleh para penjual produk investasi yang ingin menarik minat calon investor.

Mereka mengklaim bahwa produk investasi yang mereka tawarkan memiliki risiko yang sangat kecil, bahkan hampir nol, namun tetap memberikan keuntungan yang menjanjikan. Apakah kisanak tertarik dengan tawaran seperti itu?

Jika ya, maka kisnak perlu berhati-hati. Sebab, investasi risiko rendah sebenarnya adalah sebuah mitos yang tidak ada dalam dunia investasi. Mengapa demikian? Karena setiap investasi pasti memiliki risiko, baik itu risiko kecil, sedang, atau besar.

Risiko adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari investasi. Risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau rencana.

- Advertisement -

Risiko investasi bisa berasal dari berbagai faktor, seperti perubahan kondisi pasar, fluktuasi harga, kinerja emiten, kebijakan pemerintah, kondisi politik, bencana alam, dan lain-lain.

Risiko investasi juga bisa berasal dari diri investor sendiri, seperti kurangnya pengetahuan, pengalaman, analisis, atau kedisiplinan.

Lalu, bagaimana dengan produk investasi yang diklaim sebagai investasi risiko rendah? Apakah mereka benar-benar bebas risiko? Tentu saja tidak.

Produk investasi yang disebut-sebut sebagai investasi risiko rendah biasanya adalah produk investasi yang memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi lainnya. Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki risiko sama sekali.

Contoh produk investasi yang sering dianggap sebagai investasi risiko rendah adalah deposito, obligasi, sukuk, reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, reksa dana indeks, emas, perak, dan properti.

- Advertisement -

Produk-produk investasi ini memang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi yang bersifat spekulatif, seperti saham, forex, cryptocurrency, komoditas, dan derivatif.

Namun, bukan berarti produk-produk investasi risiko rendah tidak memiliki kelemahan atau tantangan. Misalnya, deposito memiliki risiko likuiditas, yaitu risiko tidak bisa mencairkan dana sebelum jatuh tempo.

Obligasi dan sukuk memiliki risiko kredit, yaitu risiko gagal bayar dari penerbit surat utang. Reksa dana pasar uang dan obligasi memiliki risiko suku bunga, yaitu risiko penurunan nilai investasi akibat kenaikan suku bunga.

- Advertisement -

Reksa dana indeks memiliki risiko pasar, yaitu risiko penurunan nilai investasi akibat pergerakan indeks acuan.

Emas dan perak memiliki risiko harga, yaitu risiko penurunan nilai investasi akibat fluktuasi harga logam mulia. Properti memiliki risiko legal, yaitu risiko terkait dengan perizinan, sertifikat, pajak, dan biaya perawatan.

Selain itu, produk-produk investasi risiko rendah juga memiliki kelemahan lain, yaitu imbal hasil yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi risiko tinggi.

Hal ini sesuai dengan prinsip “high risk, high return”, yaitu semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula potensi keuntungan, dan sebaliknya. Dengan kata lain, produk-produk investasi risiko rendah cenderung memberikan keuntungan yang lebih kecil, lambat, dan stabil.

Jadi, apakah Anda masih tertarik dengan investasi risiko rendah? Jika ya, maka Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

  • Tujuan investasi kisanak. Apakah kisanak ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, atau keuntungan yang kecil namun konsisten dalam waktu panjang?
  • Profil risiko kisanak, Apakah kisanak termasuk investor yang konservatif, moderat, atau agresif? Apakah kisanak siap menghadapi risiko yang tinggi, atau lebih suka menghindari risiko yang besar?
  • Jangka waktu investasi kisanak. Apakah kisanak ingin berinvestasi dalam jangka pendek, menengah, atau panjang? Apakah kisanak membutuhkan dana dalam waktu dekat, atau bisa menunggu sampai jatuh tempo?
  • Diversifikasi portofolio kisanak. Apakah kisanak hanya berinvestasi pada satu produk investasi, atau menyebarkan dana kisanak ke berbagai produk investasi yang berbeda?

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, kisanak bisa menentukan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kisanak.

kisanak juga bisa mengurangi risiko investasi kisanak dengan melakukan diversifikasi portofolio, yaitu mengalokasikan dana kisanak ke berbagai produk investasi yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Dengan demikian, kisanak bisa mendapatkan manfaat dari produk investasi risiko rendah, tanpa mengabaikan risiko yang ada. Ingat, investasi risiko rendah bukan berarti bebas risiko.

Investasi risiko rendah hanyalah sebuah mitos yang perlu kisanak waspadai. Investasi risiko rendah adalah sebuah fakta yang perlu kisanak pahami. Selamat berinvestasi, Demikian kisanak, mari kita geser dikit ke episode selanjutnya kan…!!!

Share This Article