Iran Berencana Serang Israel dalam Hitungan Jam: Ketegangan di Timur Tengah Mencapai Puncaknya

Noer Huda By Noer Huda
3 Min Read
xr:d:DAGCKaiDRrk:10,j:3799210990190709271,t:24041304

jfid – Situasi politik di Timur Tengah kembali memanas dengan ancaman serangan yang diprediksi akan dilancarkan Iran terhadap Israel dalam waktu yang sangat singkat.

Rencana serangan ini bermula dari serangan sebelumnya yang dilakukan oleh Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, sebuah tindakan yang memicu kemarahan dari pemerintah Iran.

Berita mengenai rencana serangan ini terkuak melalui laporan yang disampaikan oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS) kepada The Guardian pada Sabtu (13/4/2024).

Menurut informasi intelijen yang diterima, pejabat tersebut mengungkapkan kepada Wall Street Journal pada Jumat (12/4) bahwa Iran berencana untuk memberikan respons yang kemungkinan besar akan berujung pada serangan terhadap wilayah Israel dalam rentang waktu 24 hingga 48 jam.

- Advertisement -

Namun, laporan yang sama juga mencatat bahwa seorang yang mendapat arahan langsung dari pimpinan Iran menyatakan bahwa belum ada keputusan final yang diambil oleh pemerintah Teheran.

Hal ini menunjukkan bahwa situasi masih dalam tahap dinamis dan belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil oleh Iran.

Awalnya, para analis politik berspekulasi bahwa Iran mungkin akan memilih untuk tidak terburu-buru dalam memberikan respons atas serangan Israel.

Namun, dalam dua hari terakhir, kekhawatiran akan eskalasi konflik langsung antara Iran dan Israel telah semakin meningkat.

Konflik proksi yang telah berlangsung bertahun-tahun antara kedua musuh tersebut kini tampaknya berpotensi meledak menjadi konflik terbuka yang lebih luas.

- Advertisement -

Di tengah ketegangan yang meningkat, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga telah mengungkapkan keyakinannya bahwa serangan Iran terhadap Israel mungkin akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Biden dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan kepada Israel dalam menghadapi ancaman ini.

“Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil,” tegas Biden kepada wartawan pada hari Jumat (12/4).

- Advertisement -

Eskalasi konflik ini tentunya menjadi sorotan utama di dunia internasional. Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat seiring dengan perkembangan situasi ini.

Publik internasional dengan cemas menantikan langkah-langkah selanjutnya dari kedua belah pihak, sementara upaya mediasi dan penyelesaian damai juga terus diupayakan untuk menghindari potensi konflik yang lebih luas dan berdampak negatif bagi stabilitas regional.

Share This Article