Pada tahun 1956, sejarah AI mencapai titik penting dengan diadakannya Konferensi Dartmouth, yang diinisiasi oleh John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon.
Konferensi ini memperkenalkan istilah “Artificial Intelligence” dan mengumpulkan para ilmuwan dengan tujuan mengembangkan program komputer yang mampu menunjukkan kecerdasan manusia.
Dari tahun 1956 hingga 1974, AI mengalami masa keemasan, dengan banyak pencapaian dan kemajuan yang dicapai. Beberapa contohnya adalah:
- Logic Theorist dan General Problem Solver, program komputer pertama yang mampu memecahkan masalah matematika dan logika, yang dibuat oleh Allen Newell, Herbert Simon, dan Cliff Shaw pada tahun 1956.
- ELIZA, program komputer yang dapat berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa alami, yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966.
- SHRDLU, program komputer yang dapat memahami dan menjawab pertanyaan tentang dunia blok-blok warna-warni, yang dibuat oleh Terry Winograd pada tahun 1970.
Namun, pada pertengahan tahun 1970-an, perkembangan AI mengalami kemunduran yang dikenal sebagai “Musim Dingin AI”. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: