Dalam dunia Islam, konsep khodam sering kali memunculkan perdebatan dan rasa ingin tahu. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai khodam, memahami asal-usulnya, dan memperhatikan pandangan agama terkait keberadaannya.
Daftar Isi
Apa Itu Khodam?
- Khodam berasal dari kata “khodama-yakhdumu-khodim” yang memiliki arti pembantu.
- Dalam konteks ini, “pembantu” dapat merujuk pada berbagai hal, seperti pembantu rumah tangga, pembantu kantor, atau pembantu lainnya.
- Namun, tren yang sedang digandrungi banyak orang adalah khodam sebagai sosok pembantu yang bisa mendeteksi kekuatan irasional dari bangsa ghaib, yang dalam istilah Jawa sering disebut perewangan.
Khodam dalam Perspektif Islam
- Dalam ajaran Islam, khodam sering kali diasosiasikan dengan jin.
- Jin adalah makhluk gaib yang diciptakan dari api tanpa asap, dan mereka memiliki kehendak bebas seperti manusia.
- Ada jin yang baik dan jin yang jahat, serta jin yang bersikap netral.
- Khodam yang berasal dari bangsa malaikat didapatkan melalui cara-cara yang disyariatkan oleh agama Islam, seperti rajin membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau melaksanakan riyadhah.
- Namun, khodam yang berasal dari bangsa jin tidak semuanya beriman pada Allah. Beberapa jin kafir bertujuan untuk menyesatkan manusia dan mengajak mereka dari cahaya menuju kegelapan.
Hukum Kepercayaan terhadap Khodam
- Dalam Islam, umat diajarkan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati segala bentuk praktik spiritual atau mistik yang tidak jelas asal-usul dan keabsahannya.
- Keberadaan khodam, meskipun dapat ditemukan dalam tradisi-tradisi spiritual tertentu, tidak didukung secara luas dalam ajaran Islam.
- Islam menyarankan agar manusia fokus pada ibadah kepada Allah SWT dan memperkuat iman melalui cara yang sesuai dengan syariat.