jlk – Singapura telah sukses menyelenggarakan konser eksklusif Taylor Swift, mengundang perhatian global pada tahun 2024.
Acara ini bukan hanya memikat penggemar dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan kritis: mengapa Indonesia belum mampu menyelenggarakan konser sebesar dan sepopuler itu?
Dalam menghadapi tantangan ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bergerak cepat.
Mereka menginisiasi rencana untuk membawa atmosfer konser spektakuler ke Tanah Air, yang bisa sebanding atau bahkan melampaui konser Taylor Swift di Singapura.
Langkah konkret telah diambil dengan memberikan izin kepada pelaku industri hiburan untuk menggelar acara dengan mengundang bintang internasional.
Luhut memandang bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dengan Singapura dalam hal industri hiburan. Dia menekankan pentingnya Indonesia untuk berani bersaing dan menunjukkan bahwa negara ini juga mampu menggelar acara serupa yang spektakuler.
Sandiaga pun setuju dengan pandangan ini dan melihat konser Taylor Swift sebagai kesempatan emas untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Sandiaga berencana untuk melakukan studi banding ke Singapura, bertemu dengan pemerintah setempat, dan mengeksplorasi potensi kerjasama di masa depan.
Harapannya, dalam enam bulan ke depan, Indonesia bisa menyelenggarakan konser sekelas Taylor Swift, atau minimal sebanding dengan acara tersebut.
Meskipun konser Taylor Swift di Singapura mencuri perhatian dunia, Indonesia tidak perlu merasa kalah.
Dengan semangat kompetisi dan kerjasama yang kokoh, Indonesia dapat membuktikan bahwa negara ini juga mampu menjadi tuan rumah konser-konser mendunia yang mengagumkan.