Makan Siang Gratis: Apakah Ini Jawaban untuk Indonesia?

zajpreneur By zajpreneur
10 Min Read

Selain anggaran dan sumber dana, hal lain yang perlu dipertimbangkan terkait program makan siang gratis adalah manfaat dan dampaknya bagi penerima manfaat dan pembangunan nasional.

Menurut Prabowo, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, terampil, berdaya saing, dan produktif. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menyerap hasil panen petani dan nelayan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Namun, apakah program ini benar-benar efektif dan efisien untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut? Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut?

Apakah ada evaluasi yang komprehensif dan objektif terhadap program-program serupa yang sudah pernah dilakukan di Indonesia maupun di negara-negara lain?

- Advertisement -

Sebenarnya, program makan siang gratis bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sejak tahun 2013, pemerintah telah menjalankan Program Indonesia Pintar (PIP) yang salah satu komponennya adalah Bantuan Siswa Miskin (BSM).

BSM adalah bantuan tunai yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan sekolah, termasuk makan siang. Besaran BSM bervariasi antara Rp 450 ribu hingga Rp 1 juta per tahun, tergantung pada jenjang pendidikan.

Selain itu, sejak tahun 2017, pemerintah juga telah menjalankan Program Indonesia Sehat (PIS) yang salah satu komponennya adalah Bantuan Stimulan Perbaikan Gizi Masyarakat (BSPG).

BSPG adalah bantuan tunai yang diberikan kepada ibu hamil dan anak balita dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan gizi, termasuk susu. Besaran BSPG adalah Rp 200 ribu per bulan selama 12 bulan untuk ibu hamil, dan Rp 200 ribu per bulan selama 24 bulan untuk anak balita.

Dari dua program tersebut, dapat dilihat bahwa pemerintah telah berupaya untuk memberikan bantuan makan dan gizi kepada kelompok sasaran yang sama dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran, yaitu anak usia dini, siswa sekolah, santri pesantren, dan ibu hamil.

- Advertisement -

Tentu saja, besaran dan mekanisme bantuan yang diberikan berbeda, namun tujuannya sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembelajaran mereka.

Lalu, bagaimana hasil dan dampak dari program-program tersebut? Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), program PIP telah berhasil menurunkan angka putus sekolah dari 1,4 juta siswa pada tahun 2013 menjadi 0,6 juta siswa pada tahun 2020.

Selain itu, program PIP juga telah berhasil meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dari 95,6 persen pada tahun 2013 menjadi 97,5 persen pada tahun 2020.

- Advertisement -

Namun, program PIP belum mampu meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan, seperti yang ditunjukkan oleh hasil ujian nasional dan survei internasional.

Sementara itu, menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), program PIS telah berhasil menurunkan angka kematian ibu dari 359 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2012 menjadi 305 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2018.

Selain itu, program PIS juga telah berhasil menurunkan angka stunting dari 37,2 persen pada tahun 2013 menjadi 27,7 persen pada tahun 2019. Namun, program PIS masih menghadapi tantangan dalam hal cakupan, kualitas, dan koordinasi layanan kesehatan.

Dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa program-program pemerintah yang berkaitan dengan makan dan gizi telah memberikan manfaat dan dampak yang positif, namun masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

Oleh karena itu, program makan siang gratis Prabowo-Gibran seharusnya tidak hanya sekadar menjanjikan hal-hal yang bombastis dan populistis, namun juga mempertimbangkan hasil dan pelajaran dari program-program yang sudah ada.

Saran Bank Dunia dan Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

Share This Article