Modus Terbaru Penipuan WhatsApp 2024: Hati-hati dengan File APK Palsu

Yudha Cilaros By Yudha Cilaros
3 Min Read
Modus Terbaru Penipuan WhatsApp 2024: Hati-hati dengan File APK Palsu
Modus Terbaru Penipuan WhatsApp 2024: Hati-hati dengan File APK Palsu

WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan yang populer di Indonesia, namun juga rentan dimanfaatkan oleh oknum-oknum penipu. Beberapa modus penipuan melalui WhatsApp sudah banyak diketahui oleh masyarakat, seperti penipuan berkedok voucher, undian, pinjaman online, atau transfer uang. Namun, baru-baru ini muncul modus penipuan baru yang lebih berbahaya, yaitu penipuan dengan mengirimkan file berformat APK (Android Package Kit) yang berisi malware atau virus.

Modus penipuan ini dilakukan dengan cara mengirimkan pesan WhatsApp yang mengatasnamakan pihak tertentu, seperti kurir, ekspedisi, lembaga survei, atau bahkan teman atau keluarga. Pesan tersebut berisi ajakan untuk mengunduh file APK yang diklaim sebagai foto resi, foto paket, aplikasi survei, atau aplikasi pemilu. Padahal, file APK tersebut sebenarnya adalah program jahat yang dapat menyadap data pribadi korban, seperti nomor rekening, user ID, kata sandi, OTP, atau kontak.

Salah satu contoh modus penipuan ini adalah file APK yang bernama “PPS PEMILU 2024”. File ini dikirimkan oleh penipu dengan mengaku sebagai petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang meminta bantuan korban untuk mengisi survei pemilu. Padahal, file tersebut sebenarnya adalah modus penipuan yang mirip dengan file APK undangan pernikahan yang pernah viral sebelumnya.

Menurut Kominfo, file APK palsu tersebut dapat mengakses data pribadi korban, seperti nomor telepon, alamat email, lokasi, dan kontak. Selain itu, file tersebut juga dapat mengirimkan pesan WhatsApp secara otomatis ke kontak korban, sehingga dapat menyebar luas dan menipu lebih banyak orang.

- Advertisement -

Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan ini dan tidak sembarangan mengunduh file APK dari sumber yang tidak terpercaya. Jika menerima pesan WhatsApp yang mencurigakan, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak yang mengirimnya atau cari informasi lebih lanjut di internet. Selain itu, penting juga untuk selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi di ponsel, serta mengaktifkan fitur keamanan seperti verifikasi dua langkah.

Penipuan melalui WhatsApp merupakan bentuk kejahatan siber yang merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap isu-isu siber. Selain itu, perlu juga ada kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat untuk mencegah dan memberantas penipuan ini.

Share This Article