Langkah ketujuh yang harus Anda lakukan adalah memeriksa tekanan angin ban. Ban adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga sangat berpengaruh pada kenyamanan, kestabilan, dan keamanan berkendara Anda.
Ban yang memiliki tekanan angin yang tepat akan memberikan traksi yang baik, mengurangi gesekan, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Namun, tekanan angin ban bisa berubah-ubah karena faktor-faktor seperti suhu, beban, atau kebocoran. Ban yang memiliki tekanan angin yang kurang atau lebih dari yang seharusnya akan menimbulkan beberapa masalah, seperti:
- Ban yang kurang angin akan membuat ban menjadi lembek dan mudah kempes. Hal ini akan membuat motor menjadi berat dan sulit dikendalikan. Selain itu, ban yang kurang angin juga akan membuat ban cepat aus dan mudah pecah.
- Ban yang lebih angin akan membuat ban menjadi keras dan tidak fleksibel. Hal ini akan membuat motor menjadi tidak nyaman dan mudah tergelincir. Selain itu, ban yang lebih angin juga akan membuat ban mudah bocor atau meletus.
Oleh karena itu, Anda harus memeriksa tekanan angin ban secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Anda bisa menggunakan alat pengukur tekanan angin yang ada di pom bensin atau bengkel.
Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan anjuran pabrikan atau dealer. Jika perlu, tambah atau kurangi angin ban sesuai dengan kebutuhan.
Jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban secara visual, apakah ada kerusakan, robekan, atau benda asing yang menempel.