Pengertian dan Fungsi Blind Spot Monitoring pada Mobil Rubicon

Yudha Cilaros By Yudha Cilaros
4 Min Read
a car with a camera attached to the roof
Photo by Joel Frank on Unsplash

Blind Spot Monitoring (BSM) atau Blind Spot Monitor adalah fitur keselamatan yang umum ditemukan pada kendaraan modern, termasuk Jeep Rubicon. Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi mengidentifikasi dan menghindari potensi tabrakan dengan kendaraan pada titik butanya.

Mengenal Blind Spot Monitoring

Titik buta atau blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui kaca spion. Daerah-daerah ini bisa sangat berbahaya ketika berpindah jalur atau berbelok. Oleh karena itu, BSM dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara.

Cara Kerja Blind Spot Monitoring

Fitur blind spot monitor bekerja dengan menggunakan sensor, seperti sensor radar atau sensor ultrasonik. Biasanya, sensor ini akan dipasang di area bumper belakang mobil atau bisa juga di bagian samping seperti di area kaca spion. Sensor ini kemudian akan terus memantau area di samping dan di belakang kendaraan untuk mendeteksi kendaraan atau objek di sekitar kendaraan Anda.

Ketika sensor mendeteksi adanya kendaraan atau objek lain di area blind spot yang membahayakan, sistem akan mengirimkan peringatan kepada pengemudi. Peringatan ini berupa lampu berkedip pada ikon blind spot monitor di kaca spion². Dengan demikian, pengemudi dapat melihat peringatan tersebut dan mengambil tindakan untuk menghindari tabrakan.

- Advertisement -

Beberapa sistem BSM juga memberikan peringatan yang dapat didengar, seperti bunyi bip untuk mengingatkan pengemudi akan keberadaan kendaraan lain di titik buta². Peringatan ini dapat meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap situasi lalu lintas di sekitar kendaraan.

Fungsi dan Manfaat Blind Spot Monitoring

Fitur blind spot monitor memiliki berbagai fungsi dan manfaat¹. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Memantau Jalur Aman: Sistem blind spot monitor akan memantau keadaan di sekitar kendaraan. Ketika ada kendaraan lain yang hendak berpindah lajur, maka sistem akan otomatis memberikan peringatan. Hal ini tentu dapat menghentikan niat pengemudi untuk berpindah lajur dan tetap di jalur aman.
  2. Menghindari Tabrakan Antar Kendaraan: Posisi jalan yang padat tentu membuat pengemudi harus was-was sebelum berpindah jalur. Dengan adanya blind spot monitor, pengemudi dapat mengetahui adanya mobil atau hambatan pada bagian posisi yang tidak terlihat atau titik buta. Pengemudi tentu dapat langsung mengambil tindakan keselamatan dan terhindar dari tabrakan antar kendaraan ketika sedang berkendara.
  3. Mencegah Tabrakan saat Parkir Mobil: Sistem blind spot monitor memiliki fitur turunan seperti rear traffic alert, rear collision avoidance assist, safe exit assist, dan lainnya. Fitur ini tentu sangat membantu ketika sedang memarkir mobil. Sistem turunan dari blind spot monitor akan memantau keadaan di sekitar mobil, sehingga menghindari tabrakan atau senggolan ketika memarkir mobil.

Dengan demikian, fitur blind spot monitoring pada mobil Rubicon sangat penting untuk menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang. Fitur ini membantu pengemudi untuk lebih waspada terhadap kondisi sekitar kendaraan, sehingga dapat menghindari potensi tabrakan dan kecelakaan.

Share This Article