Pendahuluan
jlk- Albert Einstein, fisikawan yang mempopulerkan teori relativitas, mengungkapkan pemikiran revolusionernya pada tahun 1915.
Teori ini mematahkan pemahaman orang-orang bahwa ruang dan waktu adalah mutlak. Teori ini berkontribusi besar dalam perkembangan hukum gravitasi yang sebelumnya dicetuskan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1687.
Teori Relativitas Einstein
Teori relativitas Einstein terbagi menjadi dua yaitu teori relativitas umum dan relativitas khusus.
Teori Relativitas Khusus
Teori relativitas khusus diterbitkan Einstein pada tahun 1905. Dalam teori ini, Einstein meyakini dua postulat yaitu:
- Hukum fisika adalah mutlak dan memiliki sifat dan bentuk yang sama di setiap kerangka acuan yang konstan maupun tidak bergerak sama sekali.
- Kecepatan cahaya konstan dan memiliki nilai (c= 3 x 10^8 m/s), selain itu tidak bergantung dengan sumber cahaya maupun posisi pengamat.
Teori Relativitas Umum
Teori relativitas umum diterbitkan Einstein pada tahun 1915. Dalam teori ini, Einstein menggabungkan teori Newton terkait gravitasi dengan teori relativitas yang dikembangkannya sehingga muncul teori relativitas umum.
Menurut Einstein, gravitasi merupakan bagian dari ruang dan waktu yang disebabkan oleh besaran massa sehingga membuatnya berbentuk lengkungan termasuk benda-benda disekitarnya.
Dampak Teori Relativitas
Teori relativitas Einstein telah berkembang menjadi alat penting dalam astrofisika modern.
Ilmu ini memberikan dasar untuk pemahaman lubang hitam, daerah ruang di mana tarikan gravitasi begitu kuat sehingga bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri.
Gravitasinya yang kuat dianggap menjadi alasan dasar atas radiasi intens yang dipancarkan oleh jenis objek astronomi tertentu (seperti inti galaksi aktif atau microkuasar).
Relativitas umum juga merupakan bagian dari kerangka model kosmologi Ledakan Besar.
Kesimpulan
Teori relativitas Einstein telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu fisika dan astrofisika.
Dengan teori ini, kita dapat memahami fenomena-fenomena alam semesta yang sebelumnya sulit dijelaskan. Meski begitu, penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang teori ini dan dampaknya bagi kehidupan kita.