Ada beberapa jenis alat berat yang dapat digunakan untuk membuat terowongan, tergantung pada kondisi tanah, ukuran, bentuk, dan tujuan terowongan.
Berikut ini adalah beberapa alat berat pembuat terowongan yang sering digunakan:
- Drill Jumbo: Drill jumbo adalah mesin yang dilengkapi dengan bor hidrolik, baling-baling, dan lainnya. Drill jumbo dapat digunakan untuk membuat terowongan jalan raya, terowongan tambang, atau terowongan bawah tanah lainnya. Drill jumbo dapat mengebor lubang ledakan, lubang batang jangkar, atau lubang perusak. Drill jumbo memiliki kecepatan pengeboran yang tinggi, konsumsi energi yang rendah, dan umur yang panjang. Contoh drill jumbo adalah XCMG drill jumbo TZ3 Three-boom Hydraulic rock drill jumbo.
- Tunnel Boring Machine (TBM): TBM adalah mesin bor terowongan yang digunakan untuk menggali terowongan dengan alat besar berbentuk penampang bundar. TBM dapat menggerus tanah, batu, atau beton dan menghasilkan terowongan yang rapi dan presisi. TBM juga dapat memasang segmen beton sebagai penyangga dinding terowongan secara otomatis. TBM cocok digunakan untuk proyek terowongan yang besar, panjang, dan lurus. Contoh penggunaan TBM di Indonesia adalah proyek MRT Jakarta.
- New Austrian Tunneling Method (NATM): NATM adalah metode pembuatan terowongan dengan menggunakan sistem penggalian secara bertahap. NATM memanfaatkan kekuatan massa batuan sebagai penyangga utama terowongan. NATM menggunakan perkuatan berupa beton shotcrete, rangka baja, rockbolt, atau anchor. NATM dapat digunakan untuk proyek terowongan yang tidak terlalu besar, bengkok, atau bergelombang. Contoh penggunaan NATM di Indonesia adalah proyek saluran irigasi, pengelak bendungan, atau terowongan kereta api.
- Pipe Jacking System (Micro Tunneling): Pipe jacking system adalah metode pembuatan terowongan dengan menggunakan pipa baja atau beton sebagai penyangga dan alat penggali. Pipe jacking system menggunakan sistem tekanan hidrolik untuk mendorong pipa ke depan sambil menggali tanah di dalamnya. Pipe jacking system dapat digunakan untuk proyek terowongan yang tidak terlalu besar, pendek, dan dangkal. Pipe jacking system cocok digunakan untuk proyek saluran air, gas, atau listrik di bawah jalan raya, jalur kereta api, atau sungai.