Indonesia memiliki banyak proyek terowongan yang telah, sedang, atau akan dilaksanakan. Berikut ini adalah beberapa contoh proyek terowongan di Indonesia yang menggunakan alat berat pembuat terowongan yang telah disebutkan sebelumnya:
- Proyek MRT Jakarta: Proyek MRT Jakarta adalah proyek pembangunan sistem transportasi massal berbasis rel di Jakarta. Proyek ini terdiri dari dua fase, yaitu fase 1 yang menghubungkan Lebak Bulus dengan Bundaran HI sepanjang 15,7 km dan fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota sepanjang 8,3 km. Proyek ini menggunakan TBM untuk membuat terowongan bawah tanah sepanjang 9,2 km pada fase 1 dan 6,3 km pada fase 2. Proyek ini dimulai pada tahun 2013 dan diharapkan selesai pada tahun 2024.
- Proyek Terowongan Pengelak Bendungan Semantok: Proyek terowongan pengelak bendungan Semantok adalah proyek pembangunan terowongan yang berfungsi sebagai saluran pengelak air dari bendungan Semantok di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Proyek ini menggunakan NATM untuk membuat terowongan sepanjang 472 meter dan diameter 14 meter. Proyek ini dimulai pada tahun 2017 dan diharapkan selesai pada tahun 2020.
- Proyek Terowongan Bawah Laut IKN: Proyek terowongan bawah laut IKN adalah proyek pembangunan terowongan yang menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Proyek ini menggunakan pipe jacking system untuk membuat terowongan sepanjang 1,5 km dan diameter 12 meter. Proyek ini merupakan proyek terowongan bawah laut pertama di Indonesia. Proyek ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025.