Motor bermesin bensin mulai berkembang pesat di Indonesia pada periode 1930 hingga 1950-an. Motor ini mulai banyak diimpor dari berbagai negara, seperti Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Jepang. Motor ini juga mulai diproduksi secara lokal oleh beberapa perusahaan, seperti NV Astra, NV Bimantara, dan NV Garuda. Motor ini mulai banyak digunakan oleh berbagai kalangan, seperti militer, polisi, pegawai negeri, pedagang, tukang ojek, dan pelajar.
Motor impor yang populer di Indonesia pada periode ini antara lain adalah BMW, Triumph, Ducati, dan Honda. Motor impor ini memiliki kualitas yang baik, desain yang menarik, dan performa yang tinggi. Motor impor ini juga memiliki harga yang mahal, sehingga hanya bisa dimiliki oleh kalangan atas. Motor impor ini juga menjadi simbol status sosial dan gaya hidup bagi pemiliknya.
Motor lokal yang populer di Indonesia pada periode ini antara lain adalah Astra, Bimantara, dan Garuda. Motor lokal ini memiliki kualitas yang standar, desain yang sederhana, dan performa yang cukup.