Di tengah gemerlapnya dunia hiburan dan kemewahan yang seringkali menjadi simbol status sosial, langkah komedian terkenal Sule menjual semua koleksi mobil mewahnya, dari Porsche hingga Mustang, menarik perhatian publik. Keputusan ini bukan hanya sekedar pilihan gaya hidup, tapi juga sebuah refleksi mendalam tentang nilai-nilai dan prioritas hidup.
Keputusan Menjual
Sule, yang dikenal luas dengan humor cerdas dan kehangatan personalnya, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah menjual semua mobil mewah yang pernah menghiasi garasinya. Dari supercar seperti Porsche hingga ikon Amerika seperti Mustang, semuanya telah dilepas. Alasan di balik keputusan ini cukup mengejutkan dan menginspirasi.
Alasan Penjualan
Dalam sebuah wawancara, Sule menyatakan bahwa dirinya tidak lagi tertarik untuk mengoleksi mobil-mobil mewah. “Saya jual semua, di rumah tinggal Innova,” ujar Sule kepada Raffi Ahmad dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Keputusan ini didasari oleh keinginan untuk menghilangkan rasa ingin pamer dan beralih ke gaya hidup yang lebih sederhana dan ekonomis.
Implikasi Finansial dan Sosial
Dari perspektif finansial, Sule menyadari bahwa biaya pemeliharaan mobil mewah tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. “Pakai Mustang sehari Rp 1,5 juta bensinnya. Bayar tahunannya setahun Rp 40 juta. Mending buat modal,” tutur Sule. Keputusan ini juga mencerminkan perubahan dalam cara pandang Sule terhadap kekayaan dan bagaimana ia ingin dikenang.
Dampak Terhadap Keluarga dan Masa Depan
Lebih jauh, Sule mengungkapkan bahwa penjualan mobil-mewahnya adalah demi masa depan yang lebih baik bersama anak-anaknya. Ia lebih memilih untuk memanfaatkan uangnya untuk investasi yang lebih berarti, seperti properti, yang dapat memberikan keamanan jangka panjang bagi keluarganya.
Keputusan Sule untuk melepas koleksi mobil mewahnya adalah sebuah langkah berani yang menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kesederhanaan dan tanggung jawab finansial. Ini bukan hanya tentang penjualan aset, tapi juga tentang sebuah pernyataan nilai yang kuat di tengah industri yang sering kali terobsesi dengan kemewahan. Sule membuktikan bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak selalu diukur dari banyaknya harta benda, melainkan dari kualitas hubungan dan kebijaksanaan dalam mengelola kekayaan.