Tips dan Trik Saat Mengoperasikan Alat Berat Lepas Kendali

zajpreneur By zajpreneur
11 Min Read
yellow and black crane under cloudy sky during daytime

jlk – Alat berat adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, pertambangan, pertanian, dan lain-lain.

Alat berat memiliki fungsi untuk mengangkat, menggali, mendorong, menarik, atau menghancurkan benda-benda berat.

Namun, alat berat juga memiliki risiko yang tinggi jika tidak dioperasikan dengan benar dan aman.

Banyak kecelakaan kerja yang terjadi akibat kesalahan dalam mengoperasikan alat berat, baik karena human error, kerusakan mesin, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

- Advertisement -

Salah satu situasi yang paling berbahaya adalah ketika alat berat lepas kendali, yaitu ketika alat berat tidak dapat dikendalikan oleh operatornya, sehingga bergerak secara liar dan membahayakan diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Alat berat yang lepas kendali bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rem blong, kopling rusak, transmisi macet, sistem hidrolik bocor, kabel putus, atau kesalahan operator.

Apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi seperti ini?

Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa tips dan trik yang bisa Anda lakukan jika mengoperasikan alat berat yang lepas kendali.

Tips dan trik ini tidak menjamin Anda akan selamat dari bahaya, tetapi setidaknya bisa membantu Anda mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi. Mari kita simak bersama.

- Advertisement -

Prolog: Jangan Panik, Tetap Tenang

Tips pertama yang harus Anda ingat adalah jangan panik, tetapi tetap tenang. Panik hanya akan membuat Anda kehilangan akal sehat dan membuat keputusan yang salah.

Tenanglah dan coba pikirkan solusi terbaik yang bisa Anda lakukan. Jika Anda panik, Anda bisa saja melakukan hal-hal yang malah memperparah keadaan, seperti menarik tuas, menekan tombol, atau menggerakkan kemudi secara sembarangan.

Hal ini bisa membuat alat berat semakin tidak terkendali dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

- Advertisement -

Tetap tenang juga berarti Anda harus tetap fokus dan waspada terhadap situasi di sekitar Anda. Perhatikan arah dan kecepatan gerak alat berat, kondisi jalan, rintangan, atau pekerja lain yang mungkin ada di dekat Anda.

Jika Anda bisa, beri tanda atau teriakkan peringatan kepada orang-orang di sekitar Anda agar menjauh dari alat berat Anda.

Jika Anda tidak bisa, berdoalah agar mereka menyadari bahaya yang mengancam mereka.

Trik 1: Gunakan Rem Darurat atau Parkir

Trik pertama yang bisa Anda coba adalah menggunakan rem darurat atau parkir. Rem darurat atau parkir adalah sistem yang berfungsi untuk menghentikan atau mengunci roda alat berat, sehingga alat berat tidak bisa bergerak lagi.

Rem darurat atau parkir biasanya terletak di dekat kaki atau tangan operator, dan bisa diaktifkan dengan menarik tuas, menekan pedal, atau menekan tombol.

Rem darurat atau parkir biasanya digunakan untuk memarkir alat berat saat tidak digunakan, tetapi juga bisa digunakan untuk menghentikan alat berat yang lepas kendali.

Namun, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan rem darurat atau parkir, karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Kecepatan alat berat. Jika alat berat bergerak dengan kecepatan tinggi, menggunakan rem darurat atau parkir bisa menyebabkan alat berat tergelincir, terbalik, atau terjungkal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi kecepatan alat berat terlebih dahulu dengan cara lain, seperti mengurangi gas, mengganti gigi, atau menggunakan rem biasa.
  • Jenis alat berat. Tidak semua alat berat memiliki rem darurat atau parkir yang sama. Ada yang menggunakan sistem mekanik, hidrolik, pneumatik, atau elektrik. Anda harus mengetahui sistem rem darurat atau parkir yang digunakan oleh alat berat Anda, dan bagaimana cara mengoperasikannya. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya Anda membaca buku manual atau bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.
  • Kondisi alat berat. Rem darurat atau parkir bisa saja tidak berfungsi dengan baik karena rusak, aus, atau bocor. Anda harus memeriksa kondisi rem darurat atau parkir secara rutin dan melakukan perawatan yang diperlukan. Jika Anda merasa rem darurat atau parkir tidak bekerja dengan normal, segera laporkan kepada atasan atau mekanik.

Trik 2: Gunakan Sistem Hidrolik untuk Mengubah Arah Gerak

Trik kedua yang bisa Anda coba adalah menggunakan sistem hidrolik untuk mengubah arah gerak alat berat.

Sistem hidrolik adalah sistem yang menggunakan cairan bertekanan untuk menggerakkan atau mengendalikan bagian-bagian alat berat, seperti lengan, bak, roda, atau kemudi.

Sistem hidrolik biasanya dioperasikan dengan menggunakan tuas, pedal, atau tombol yang terhubung dengan pompa, katup, silinder, atau motor hidrolik.

Sistem hidrolik bisa membantu Anda mengubah arah gerak alat berat, sehingga Anda bisa menghindari rintangan, menurunkan kecepatan, atau mencari tempat yang aman untuk berhenti.

Namun, Anda juga harus berhati-hati dalam menggunakan sistem hidrolik, karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Tekanan hidrolik. Tekanan hidrolik adalah besarnya gaya yang diberikan oleh cairan hidrolik pada permukaan bagian alat berat. Tekanan hidrolik harus sesuai dengan standar yang ditentukan oleh produsen alat berat, tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika tekanan hidrolik terlalu tinggi, bisa menyebabkan cairan hidrolik bocor, pecah, atau meledak. Jika tekanan hidrolik terlalu rendah, bisa menyebabkan alat berat tidak bisa bergerak atau bergerak lambat. Anda harus memeriksa tekanan hidrolik secara rutin dan mengatur katup pengatur tekanan jika perlu.
  • Jenis alat berat. Tidak semua alat berat memiliki sistem hidrolik yang sama. Ada yang menggunakan sistem hidrolik terbuka, tertutup, atau kombinasi. Anda harus mengetahui sistem hidrolik yang digunakan oleh alat berat Anda, dan bagaimana cara mengoperasikannya. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya Anda membaca buku manual atau bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.
  • Kondisi alat berat. Sistem hidrolik bisa saja tidak berfungsi dengan baik karena rusak, aus, atau bocor. Anda harus memeriksa kondisi sistem hidrolik secara rutin dan melakukan perawatan yang diperlukan. Jika Anda merasa sistem hidrolik tidak bekerja dengan normal, segera laporkan kepada atasan atau mekanik.

Trik 3: Gunakan Alat Kerja untuk Mengurangi Dampak

Trik ketiga yang bisa Anda coba adalah menggunakan alat kerja untuk mengurangi dampak.

Alat kerja adalah bagian alat berat yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan tertentu, seperti menggali, mengangkat, mendorong, menarik, atau menghancurkan.

Alat kerja biasanya berupa lengan, bak, pisau, garpu, palu, atau gergaji.

Alat kerja bisa membantu Anda mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh alat berat yang lepas kendali, seperti mengurangi kecepatan, mengubah arah, atau menahan benturan.

Keluar dari Alat Berat dengan Cepat dan Aman

Trik terakhir yang harus Anda lakukan adalah keluar dari alat berat dengan cepat dan aman. Jika Anda sudah mencoba semua trik sebelumnya, tetapi alat berat masih lepas kendali, maka Anda harus segera menyelamatkan diri Anda.

Jangan berharap alat berat akan berhenti dengan sendirinya, karena bisa saja alat berat malah menabrak sesuatu yang lebih berbahaya, seperti gedung, kendaraan, atau orang.

Anda harus mencari waktu dan kesempatan yang tepat untuk keluar dari alat berat, dan menghindari hal-hal yang bisa membahayakan Anda, seperti:

  • Api. Api adalah salah satu bahaya yang bisa terjadi akibat alat berat yang lepas kendali. Api bisa disebabkan oleh percikan bunga api, korsleting listrik, atau kebocoran bahan bakar. Jika Anda melihat ada api di alat berat Anda, segera cari jalan keluar yang aman, dan jangan lupa membawa alat pemadam api jika ada. Jika Anda terjebak di dalam alat berat yang terbakar, sebaiknya Anda berteriak minta tolong, atau menggunakan alat komunikasi yang ada, seperti radio, telepon, atau walkie-talkie.
  • Asap. Asap adalah salah satu hal yang bisa mengganggu penglihatan dan pernapasan Anda saat keluar dari alat berat yang lepas kendali. Asap bisa disebabkan oleh api, debu, atau gas beracun. Jika Anda melihat ada asap di sekitar Anda, segera tutup mulut dan hidung Anda dengan kain basah, dan cari jalan keluar yang bersih dan jelas. Jika Anda terjebak di dalam alat berat yang berasap, sebaiknya Anda berbaring di lantai, karena asap cenderung naik ke atas.
  • Listrik. Listrik adalah salah satu hal yang bisa menyengat atau menyetrum Anda saat keluar dari alat berat yang lepas kendali. Listrik bisa disebabkan oleh kabel putus, instalasi rusak, atau petir. Jika Anda melihat ada listrik di alat berat Anda, segera matikan mesin dan sumber listrik yang ada, dan jangan menyentuh bagian-bagian yang berpotensi berlistrik. Jika Anda terjebak di dalam alat berat yang berlistrik, sebaiknya Anda tidak bergerak, karena gerakan bisa menimbulkan arus listrik.

Demikianlah beberapa tips dan trik yang bisa Anda lakukan jika mengoperasikan alat berat yang lepas kendali.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda mengatasi situasi yang tidak diinginkan.

Ingatlah, keselamatan adalah nomor satu, jadi jangan pernah mengabaikan aturan dan prosedur yang berlaku saat bekerja dengan alat berat. Selamat bekerja dan semoga sukses! 🙏

Share This Article