jlk – Yuk, kita ngobrol santai soal kurs mata uang USD/ZAR yang lagi naik-turun ini. Jadi, gini ceritanya…
Pertama, kita ngobrol soal inflasi. Jadi, inflasi itu adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Nah, di Afrika Selatan, inflasi harga konsumen tahunan naik jadi 5,3% di Januari 2024, naik dari 5,1% di Desember 2023.
Ini lebih tinggi sedikit dari perkiraan pasar yang cuma 5,2%.
Inflasi ini naik gara-gara harga makanan, perumahan, utilitas, transportasi, dan barang-barang lainnya naik.
Makanan dan minuman non-alkohol aja naik 7,2% dalam setahun dan berkontribusi 1,3 poin persentase ke inflasi keseluruhan.
Inflasi barang naik jadi 6,6% di Januari 2024, sedangkan jasa naik jadi 4,0%, keduanya naik dari Desember 2023.
Kedua, kita ngobrol soal dampak inflasi ke ekonomi dan kebijakan moneter.
Kenaikan inflasi konsumen di Afrika Selatan menunjukkan bahwa tekanan inflasi di negara tersebut mulai meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Tapi, inflasi masih di dalam target Bank Sentral Afrika Selatan (SARB) yaitu 3% sampai 6%.
Jadi, SARB mungkin masih akan pertahankan suku bunga acuan di level 3,5%, level terendah sejak 1998, buat dukung pertumbuhan ekonomi yang masih rapuh.
SARB perkirakan ekonomi Afrika Selatan bakal tumbuh 4,2% di 2024, setelah kontraksi 7% di 2023.
SARB juga harap inflasi konsumen rata-rata jadi 4,3% di 2024 dan 4,4% di 2025.
Ketiga, kita ngobrol tentang proyeksi kurs USD/ZAR. Kurs USD/ZAR masih diperdagangkan dalam kisaran jangka pendek antara level 18,80 (support) dan 19,15 (resistance).
Harga sekarang udah bentuk pembalikan bullish dari support kisaran ini.
Trader yang long off dari pembalikan ini mungkin targetin pergerakan ke level 19.15, sambil pake penutupan di bawah 18.80 sebagai pertimbangan stop loss.
Level penghentian yang ketat dipertimbangkan sebagai pengganti data yang akan datang dalam bentuk Pidato Anggaran Nasional dan notulen rapat FOMC AS.
Faktor-faktor yang bisa pengaruhi kurs USD/ZAR ke depan antara lain perkembangan stimulus fiskal dan moneter, data ekonomi, sentimen pasar, dan stabilitas politik di kedua negara.
Secara umum, dolar AS biasanya kuat kalo ada ketidakpastian global atau ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Sedangkan rand biasanya kuat kalo ada peningkatan permintaan terhadap aset berisiko atau komoditas.
Jadi, itulah obrolan kita tentang kurs mata uang USD/ZAR.
Semoga bisa membantu kamu memahami lebih dalam soal dunia ekonomi dan keuangan.
Jangan lupa, investasi itu penting, tapi harus bijak ya! Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli sebelum membuat keputusan investasi.
Jangan lupa minum kopi..
Selamat berinvestasi!