jlk – Dalam dunia yang sering kali terasa seperti panggung drama, kita semua adalah aktor yang bermain peran. Namun, beberapa peran lebih tragis daripada yang lain.
Mari kita bicarakan tentang sebuah tragedi yang baru-baru ini mengguncang Indonesia, khususnya kota Kediri.
Seorang santri berinisial BBM (14) dari Pondok Pesantren Al Hanifiyah di Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia pada Jumat (23/2/2024), diduga dianiaya oleh sesama santri.
Empat santri senior, MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17), ditetapkan sebagai tersangka.
Kita bisa membayangkan suasana hati para santri lainnya, yang mungkin merasa seperti berada di dalam episode “Game of Thrones” yang sangat buruk. Hanya saja, ini bukanlah Westeros, ini adalah dunia nyata, dan konsekuensinya jauh lebih nyata.
Sebelum meninggal, Bintang mengirim pesan kepada keluarganya melalui WhatsApp. Pesannya berisi permintaan untuk dipulangkan dari pondok. Bintang mengaku sudah tidak kuat berada di sana.
Pesan tersebut seperti adegan terakhir dalam film yang tragis, di mana protagonis mengirim pesan terakhir sebelum akhir yang tak terduga. Hanya saja, ini bukanlah film, ini adalah kehidupan nyata, dan akhirnya jauh lebih tragis.
Tragedi ini mengajukan banyak pertanyaan penting. Apakah ini hanya kasus bullying yang berakhir tragis? Atau apakah ada sesuatu yang lebih dalam yang perlu kita pertimbangkan tentang bagaimana kita mendidik anak-anak kita?
Mungkin kita perlu mempertimbangkan kembali bagaimana kita mendidik anak-anak kita, bagaimana kita memperlakukan mereka, dan bagaimana kita mempersiapkan mereka untuk dunia yang keras dan seringkali tidak adil.
Meski tragedi ini sangat menyedihkan, kita harus ingat bahwa setiap awan hitam memiliki kilauan perak.
Mungkin ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk belajar dan tumbuh. Mungkin ini adalah kesempatan bagi kita untuk memastikan bahwa tragedi seperti ini tidak pernah terjadi lagi.
Seperti yang dikatakan oleh Friedrich Nietzsche, “Apa yang tidak membunuhmu membuatmu lebih kuat.”
Mari kita harap bahwa kita semua bisa belajar dari tragedi ini dan menjadi lebih kuat sebagai hasilnya.
Dan kepada Bintang, santri muda yang tragis ini, kita ucapkan selamat jalan. Semoga kamu menemukan kedamaian di mana pun kamu berada sekarang.