jlk – Partai Demokrat mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera menindaklanjuti dugaan kecurangan yang terjadi di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 tingkat DPR RI di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Jubir DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pihaknya telah menemukan fakta-fakta berdasarkan bukti-bukti yang menunjukkan adanya penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di daerah tersebut.
“Kami telah menemukan fakta-fakta berdasarkan bukti-bukti, adanya penggelembungan suara di 84 TPS dari 16 desa di Kecamatan Kendawangan,” kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3).
Selain di Kendawangan, Herzaky juga mengaku telah mengantongi bukti penggelembungan suara di empat TPS dari empat desa yang terletak di Kecamatan Delta Pawan.
Ia mengatakan penggelembungan suara itu sangat besar dan menguntungkan seorang caleg petahana dari salah satu partai politik, sementara merugikan Partai Demokrat.
“Fakta-fakta ini menunjukkan adanya upaya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif,” ucap dia.
Herzaky menyampaikan kini tim Partai Demokrat tengah mengumpulkan bukti-bukti di kecamatan-kecamatan lain selain Kendawangan dan Delta Pawan.
Ia berpendapat penggelembungan suara ini tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan penyelenggara pemungutan suara.
“Untuk itu, kami meminta Bawaslu RI untuk merekomendasikan kepada KPU RI untuk segera mengadakan pemungutan suara ulang dengan pengawasan dari KPUD dan Bawaslu Daerah Kalbar,” tegasnya.
Herzaky menambahkan Partai Demokrat juga akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polda Kalbar. “Sedangkan untuk pelanggaran kode etiknya, kami akan melaporkan ke DKPP,” ucap dia.
Dugaan kecurangan yang dialami Partai Demokrat di Kalbar ini bukan yang pertama. Sebelumnya, partai berlambang bintang mercy itu juga mengeluhkan adanya penggelembungan suara di beberapa daerah lain, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Partai Demokrat merupakan salah satu partai yang mengalami penurunan suara secara signifikan di Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu hanya mendapat sekitar 7 persen suara, jauh di bawah hasil Pemilu 2019 yang mencapai 10,8 persen.
Dari berbagai sumber